Bukti arsip dan wawancara membuat para peneliti percaya bahwa sisa-sisa yang terbakar ini adalah jasad anggota gerakan perlawanan Polandia, yang terbunuh dalam pembantaian kedua pada Januari 1945.
Dengan menggunakan teknik Lidar dan citra udara, para ilmuwan menemukan parit di lembah.
Diperkirakan parit tersebut digali oleh Angkatan Darat Polandia jika terjadi perang, tetapi lubang itu justru digunakan oleh Nazi untuk mengubur orang mati.
Tak hanya itu, sebanyak 349 artefak ditemukan di sekitar Lembah Kematian menggunakan detektor logam.
Beberapa benda adalah bukti fisik dari kebrutalan Nazi, seperti peluru dan selongsong peluru.
"Kami juga menemukan barang-barang pribadi para korban, salah satunya cincin kawin milik Irena Szydlowska, seorang kurir Tentara Dalam Negeri Polandia," kata Dr Dawid Kobialka, penulis utama studi dari Akademi Ilmu Pengetahuan Polandia, dikutip dari IFL Science, Rabu (18/8/2021).

Tim ahli berharap dapat menggunakan analisis DNA untuk membantu mengidentifikasi para korban dengan lebih akurat.
Setelah ini selesai, sisa-sisa jasad yang ditemukan akan dimakamkan kembali di Lembah Kematian dan situs tersebut akan menjadi pemakaman perang resmi.
Baca Juga: Puluhan Ribu Artikel di Wikipedia Dirusak dengan Lambang Swastika Nazi