Selain itu, otot-otot besar di kepala fosil memberinya kekuatan gigitan yang kuat, memungkinkannya untuk menangkap mangsa besar melalui gertakan dan gigitan.
![Penemuan Phiomicetus anubis. [Livescience]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2021/08/29/18218-phiomicetus-anubis.jpg)
"Kami menemukan bagaimana rahangnya yang ganas, mematikan, dan kuat mampu mengoyak berbagai mangsa," tambah Gohar, seperti dikutip dari Live Science, Minggu (29/8/2021).
Phiomicetus anubis bukan satu-satunya fosil paus yang berasal dari Eosen tengah di Mesir. Fosilnya berasal dari daerah yang sama dengan Rayanistes afer, yaitu paus air paling awal.