Suara.com - Banyak fenomena langit yang dapat diabadikan dengan lensa kamera, seperti penampakan Bimasakti ataupun pendekatan planet lain dengan Bumi.
Namun, tidak semua orang tahu bagaimana memotret fenomena alam tersebut.
Dilansir dari Space.com, Rabu (8/9/2021), berikut lima ini cara memotret langit lama untuk pemula:
1. Kamera
Untuk mendapatkan gambar terbaik, pengguna dapat menggunakan kamera DSLR atau mirrorless dalam mode manual.
Kamera full frame akan memberikan performa terbaik dalam situasi cahaya rendah karena memiliki sensor yang lebih besar dan menangkap lebih banyak cahaya.

Namun, kamera kamera crop-sensor modern sangat mumpuni untuk astrofotografi dan merupakan pilihan yang lebih terjangkau daripada kamera full frame.
2. Pengaturan kamera
Pengaturan kamera akan sedikit berbeda tergantung pada cahaya di sekitar lokasi pengamatan dan panjang fokus.
Baca Juga: Viral Potret Kamera Drone Versi 'Kere', Video Ditonton 7 Juta Kali
Untuk mode kamera, pengamat harus mengatur kecepatan rana dan ISO secara manual. Semakin tinggi ISO, semakin banyak sinyal cahaya yang diperkuat dari sensor kamera.
Pengamat perlu memotret pada ISO tinggi, tetapi itu akan berisiko menambah banyak noise. Direkomendasikan untuk memulai pada ISO 3200.
Namun, pengamat mungkin perlu menyesuaikan ke ISO 1600 jika menemukan banyak cahaya di sekitar atau polusi cahaya.
Untuk memproses gambar langit yang baru diperoleh, pengguna harus memotret dalam jenis file gambar raw sehingga pengamat dapat menangkap dan menyimpan data sebanyak mungkin.
3. Lensa
Lensa fast wide angle atau super-wide angle dalam kisaran 12-35mm paling cocok untuk astrofotografi lanskap.