Pengamat perlu memotret pada ISO tinggi, tetapi itu akan berisiko menambah banyak noise. Direkomendasikan untuk memulai pada ISO 3200.
Namun, pengamat mungkin perlu menyesuaikan ke ISO 1600 jika menemukan banyak cahaya di sekitar atau polusi cahaya.
Untuk memproses gambar langit yang baru diperoleh, pengguna harus memotret dalam jenis file gambar raw sehingga pengamat dapat menangkap dan menyimpan data sebanyak mungkin.
3. Lensa
Lensa fast wide angle atau super-wide angle dalam kisaran 12-35mm paling cocok untuk astrofotografi lanskap.
Panjang fokus sudut lebar memungkinkan pengamat menangkap sebagian besar langit malam.
![Ilustrasi lensa kamera. [Shutterstock]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2019/03/21/15881-ilustrasi-lensa-kamera.jpg)
Lensa fast merupakan lensa yang memiliki aperture maksimum yang besar.
Lensa dengan aperture maksimum f/2.8 atau lebih rendah dianggap sebagai lensa cepat dan sangat baik untuk astrofotografi.
4. Aksesoris
Baca Juga: Viral Potret Kamera Drone Versi 'Kere', Video Ditonton 7 Juta Kali
Pengamat membutuhkan aksesoris atau perlengkapan penunjang saat memotret, seperti tripod, lampu depan, dan remote shutter release.