Pasukan sekutu yang tidak tahu seberapa jauh program nuklir Nazi menjadi gugup.
![Perang Dunia II. [AFP]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2020/10/15/35791-perang-dunia-ii.jpg)
Pada 1943, sekutu meluncurkan misi rahasia dengan nama kode Alsos untuk mencari tahu.
Tim tersebut terdiri dari para tentara, ilmuwan, dan penerjemah yang melakukan perjalanan melalui Italia, Prancis, dan Jerman untuk mencari jejak eksperimen nuklir Nazi.
Pada April 1945, pasukan sekutu berhasil menemukan dan menangkap sekitar 1,6 ton kubus uranium di Jerman selatan. Hampir semua kubus dikirim kembali ke Amerika Serikat.
Setelah kubus tiba di Amerika, tidak ada yang tahu bagaimana kelanjutan catatan sejarah tersebut.
Amerika sendiri sangat tertutup tentang program nuklirnya, sehingga tidak banyak catatan publik tentang uranium Nazi.
Saat ini, Koeth memiliki dua dari 14 kubus uranium yang diketahui. Keduanya diberikan oleh rekan kerjanya.
Koeth akhirnya menelusuri jejak pemberian kubus tersebut dan menemukan salah satunya berasal dari mantan ahli geologi yang bekerja dengan Proyek Manhattan.
Berdasarkan temuan ini dan lainnya, Hiebert dan Koeth berspekulasi sebagian besar kubus Nazi yang berhasil sampai ke Amerika digunakan kembali dalam program nuklir Amerika sendiri.
Baca Juga: Call of Duty: Vanguard Akan Usung Tema Baru Perang Dunia II
Koeth juga menemukan bahwa 400 kubus dari reaktor kedua dijual di pasar gelap ke Uni Soviet.
![Ilustrasi ilmuwan. [Luvqs/Pixabay]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2020/11/01/40549-ilmuwan.jpg)
Saat ini, para ilmuwan masih melanjutkan pencarian kubus yang tersisa. Kubus tersebut sekarang juga memiliki fungsi yang berbeda dengan tujuan penggunaan untuk pelatihan.