Platform Belajar Baru Ini Ajak Anak Belajar sambil Berpetualang

Dythia Novianty Suara.Com
Minggu, 26 September 2021 | 06:37 WIB
Platform Belajar Baru Ini Ajak Anak Belajar sambil Berpetualang
Platform belajar baru, Zeniusland. [Zenius]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Zenius menghadirkan wadah baru bagi orang tua dan anak untuk jelajahi dunia belajar bersama melalui ZeniusLand.

ZeniusLand adalah platform belajar yang dirancang khusus untuk mengembangkan kemampuan fundamental dan cara berpikir kritis siswa sekolah dasar di Indonesia.

Platform ini menyediakan permainan edukatif untuk meningkatkan kecerdasan kognitif maupun emosional anak.

Selain itu, platform terbaru dari Zenius ini pun bisa menambah semangat eksplorasi dan belajar anak, dengan mengenalkan karakter animasi yang membuat kegiatan belajar anak jadi semakin menyenangkan.

Siswa SD dapat menguasai Matematika, Bahasa Indonesia, dan Bahasa Inggris melalui metode gamifikasi seru.

Dengan ZeniusLand, siswa dapat memulai petualangan dalam mengejar ilmu pengetahuan bersama Tiga Sekawan, mewakili nilai-nilai karakter anak yang perlu digali sejak dini; Gika untuk kemampuan logika, Imaji untuk imajinasi, dan Aksa untuk literasi.

Platform edukasi baru, Zeniusland. [Zenius]
Platform belajar baru, Zeniusland. [Zenius]

“Melalui ZeniusLand, kami berharap dapat memotivasi siswa-siswi di Indonesia untuk belajar dengan cara yang menyenangkan," ungkap Sabda P.S, Founder dan Chief Education Officer Zenius, dalam keterangan resminya, Minggu (26/9/2021). 

Menurutnya, sisi menyenangkan dalam kegiatan belajar harus dibangun sedini mungkin, seperti sejak usia sekolah dasar.

"Jika siswa sudah menumbuhkan 'kecintaan belajar', maka niscaya mereka akan memiliki motivasi ini untuk terus memelihara rasa ingin tahu dan mempelajari hal-hal baru hingga dewasa,” jelas dia.

Baca Juga: Kelas Pintar Memperkenalkan Versi Terbaru GURU

Kebutuhan untuk menumbuhkan semangat belajar ini sangat krusial di Indonesia.

Menurut data Programme for International Student Assessment (PISA) dari 2000-2018, Indonesia selalu menetap pada peringkat 10 terbawah dari semua negara partisipan survei.

Pada survei terakhir di tahun 2018, siswa Indonesia berada di peringkat ke-6 terendah untuk skor membaca, peringkat ke-7 terendah untuk matematika, dan peringkat ke-9 terendah untuk sains.

Ironisnya, ketiga skor di mata pelajaran fundamental ini justru mengalami penurunan dari riset sebelumnya pada 2015.

Walaupun riset PISA menguji siswa-siswi berusia 15 tahun, nyatanya keterampilan fundamental merupakan bekal yang penting untuk dilatih sedini mungkin, terutama di umur sekolah dasar.

Studi Global Save the Children pada Juli 2020 juga mengindikasikan bahwa 8 dari 10 anak tidak dapat mengakses bahan pembelajaran yang memadai selama diberlakukannya Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ).

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI