Satelit harus mengorbit Bumi pada ketinggian sekitar 438 mil (705 kilometer) di atas kutub planet.
"Selama hampir 50 tahun, satelit Landsat telah mendokumentasikan perubahan lanskap Bumi," kata Michael Egan, manajer program Landsat NASA.
Menurutnya, Landsat 9 akan meningkatkan dan memperluas rekor planet rumah kita yang tak tertandingi ini. Satelit ini akan mencitrakan seluruh bumi setiap 16 hari.
Ketika digabungkan dengan data dari pendahulunya Landsat 8, yang diluncurkan pada 2013 dan masih digunakan sampai sekarang.
Menurut Egan, kedua satelit tersebut dapat mencakup seluruh Bumi setiap delapan hari.
![Landsat 8. [NASA]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2021/09/01/43617-landsat-8.jpg)
Landsat 9 dirancang untuk bertahan setidaknya 5 tahun di orbit dan menggantikan Landsat 7 yang sudah tua, yang juga digunakan saat ini.
Satelit Landsat telah mempelajari Bumi sejak 1972.
Cakupan terus menerus itu adalah kunci untuk melacak perubahan Bumi, terutama karena planet ini mengalami cuaca yang lebih ekstrem, badai kuat, kebakaran, dan efek lain dari perubahan iklim, kata pejabat misi.
"Seperti yang kita ketahui, perubahan iklim itu nyata," kata Tanya Trujillo, Asisten Sekretaris Bidang Air dan Ilmu Pengetahuan Departemen Dalam Negeri.
Baca Juga: Mengapa Ada Banyak Satelit, Apa Saja Fungsinya?
Menurutnya, program Landsat adalah alat yang sangat baik untuk membantu memandu upaya Survei Geologi AS memahami dan mendokumentasikan perubahan yang dilihat setiap hari.