Prinsip yang sama berlaku untuk memiliki email khusus kebutuhan berbelanja online.
![Ilustrasi kejahatan siber [Foto: Antara]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2021/10/03/97951-ilustrasi-kejahatan-siber.jpg)
Langkah Ini akan membatasi jumlah pesan spam yang kamu terima dan secara signifikan mengurangi risiko membuka email berbahaya yang disamarkan sebagai promosi penjualan.
Sebaiknya, gunakan kartu kredit dengan limit rendah, atau sesuaikan dengan pola pengeluaran kamu.
Ini untuk memastikan apabila para pelaku kejahatan siber mendapatkan akses menuju kartu, mereka hanya dapat menggunakannya dalam jumlah terbatas (paling rendah).
Sehingga ini tidak menimbulkan kerugian finansial yang besar pada kamu.
“Meskipun hidup akan lebih mudah jika detail kartu disimpan di seluruh platform e-niaga yang kamu gunakan, namun berbagai insiden pelanggaran data yang terjadi seharusnya cukup memperingatkan kita untuk menjaga data keuangan dengan lebih aman dan bertanggung jawab," ujar Yeo Siang Tiong, General Manager untuk Asia Tenggara di Kaspersky.
Semakin banyak data yang dibagikan dan disimpan secara online, maka akan semakin tinggi pula risiko keamanan yang kamu tanggung.
Perusahaan keamanan siber global juga mengungkapkan laporan ancaman seluler Q2 2021 untuk Asia Tenggara.
Terpantau, terjadi peningkatan 60 persen dalam jumlah serangan menggunakan bankir seluler berbahaya yang terdeteksi dan diblokir di wilayah tersebut.
Baca Juga: Klinik Jemadi Medan Tawarkan Promo Tes PCR Rp 225 Ribu
"Dan seperti pelajaran yang saya peroleh, bahwa kebiasaan digital dari dalam diri merupakan langkah awal yang paling baik”. tambahnya.
![Ilustrasi belanja online. [unsplash]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2021/10/30/88162-ilustrasi-belanja-online-unsplash.jpg)
Kaspersky memahami kebutuhan para pengguna dalam mengamankan dompet digital mereka selama berbelanja online di musim liburan.