Jangan mengetik password atau kode rahasia dalam bentuk lainnya di muka umum. Pastikan tidak ada orang lain yang mengamati pada saat kita melakukan hal tersebut.
2. Gunakan alamat email khusus dan hati-hati membuka pesan masuk
Akan lebih baik dan aman jika kita memiliki email yang dikhususkan untuk keperluan-keperluan tertentu.
Sebagai contoh jika untuk kebutuhan transaksi e-commerce, baiknya email yang digunakan berbeda dengan email data pribadi bank dan kantor, sehingga lebih mudah mengidentifikasi jika ada email yang mencurigakan.
Jangan sembarangan membuka tautan yang mencurigakan dalam pesan email, ini untuk menghindari serangan phising yang meretas informasi seperti data login.
3. Aktifkan Two Factor Authentication dan notifikasi transaksi
![Ilustrasi otentifikasi dua faktor. [Shutterstock]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2019/04/17/88236-otentifikasi-dua-faktor.jpg)
Aktifkan opsi Two Factor Authentication untuk memberi pengamanan ganda terhadap transaksi digital.
Two Factor Authentication dapat memberi lapisan ekstra pengamanan terhadap transaksi digital, melalui pengiriman kode verifikasi atau kode OTP (one time password) ke nomor telepon sebelum transaksi terjadi.
Selain itu, juga aktifkan notifikasi transaksi, dan segera telepon pihak bank jika ada transaksi yang tidak dikenal.
Baca Juga: Layanan IoT Satu Ini Klaim Penguatan Proteksi Ancaman Keamanan Siber
4. Selalu menjawab kepada pihak yang resmi