![Tampilan Google Mpas dengan fitur antisipasi kawasan terpapar COVID-19 [Google].](https://media.suara.com/pictures/653x366/2020/09/27/34631-google-maps.jpg)
Pemeriksa manual Google Maps secara teratur, menjalankan pengujian kualitas dan pelatihan tambahan untuk meniadakan bias seperti ini dari model machine learning.
Jika sistem tidak mendeteksi pelanggaran kebijakan, ulasan dapat diposting dalam hitungan detik.
Namun, pekerjaan tidak berhenti walaupun ulasan sudah tayang.
Sistem Google Maps terus menganalisis konten yang dikontribusikan itu dan mengawasi pola mencurigakan.
Seperti semua platform yang menerima konten buatan pengguna, Google Maps juga harus selalu waspada dalam mencegah penipuan dan penyalahgunaan di Maps.
Salah satunya adalah dengan mempermudah pengguna Google Maps untuk melaporkan ulasan yang melanggar kebijakan kami.
Jika merasa menemukan ulasan yang melanggar kebijakan di Google, Google Maps mendorong Anda melaporkannya kepada tim.
Tim pemeriksa manual bekerja sepanjang waktu untuk meninjau konten yang dilaporkan.
Saat menemukan ulasan yang melanggar kebijakan, Google Maps menghapusnya dari Google, dan dalam beberapa kasus, membekukan akun pembuat ulasan tersebut atau bahkan mengambil langkah hukum.
Baca Juga: Google Mulai Lirik Bisnis Tablet Android
Selain meninjau konten yang dilaporkan, tim Google Maps bekerja untuk secara proaktif mengidentifikasi risiko penyalahgunaan, yang dapat sangat mengurangi kemungkinan terjadinya serangan seperti penghujatan.
![Logo Google. [Mitchell Luo/Unsplash]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2021/05/21/99740-logo-google.jpg)
Dengan lebih dari 1 miliar orang menggunakan Google Maps setiap bulannya untuk mencari rute dan
menjelajah, perusahaan ingin memastikan bahwa informasi yang mereka lihat.