YouTube dan TikTok Jadi Aplikasi Paling Banyak Sedot Data Pengguna

Selasa, 15 Februari 2022 | 14:16 WIB
YouTube dan TikTok Jadi Aplikasi Paling Banyak Sedot Data Pengguna
Ilustrasi TikTok. [Solen Feyissa/Unsplash]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Sebuah penelitian dari URL Genius mengungkapkan, kalau TikTok dan YouTube jadi aplikasi paling banyak mengumpulkan data pengguna ketimbang platform media sosial lainnya.

Ada perbedaan tujuan antara YouTube dan TikTok dalam mengumpulkan data pengguna.

Jika YouTube dipakai untuk keuntungannya sendiri, maka TikTok mengumpulkannya untuk bisa diakses pihak ketiga.

Sebagai contoh, YouTube mengumpulkan data pengguna untuk melacak riwayat penelusuran (history browser) atau lokasi untuk menampilkan iklan yang relevan.

Sementara TikTok yang dimiliki perusahaan ByteDance mengumpulkannya dan bisa diakses oleh pihak ketiga.

Jadi sulit untuk mengetahui ke mana data yang direkam dan bagaimana mereka menggunakannya.

Ilustrasi YouTube. [Kaufdex/Pixabay]
Ilustrasi YouTube. [Kaufdex/Pixabay]

“Konsumen tidak dapat melihat data apa yang diperoleh pihak ketiga, atau bagaimana data mereka akan digunakan,” tulis riset tersebut, dikutip dari Gizchina, Selasa (15/2/2022).

Studi URL Genius ini menggunakan sebuah fitur bernama App Activity Recording yang tersedia di perangkat iOS.

Fitur ini memungkinkan peneliti untuk menentukan berapa banyak aktivitas yang dilakukan pengguna di suatu aplikasi.

Baca Juga: Peneliti Temukan Situs Upgrade Windows 11 Palsu, Berisi Malware yang Curi Data Pengguna

Adapun platform yang diteliti yakni YouTube, TikTok, Twitter, Telegram, LinkedIn, Instagram, Facebook, Snapchat, Messenger, dan WhatsApp.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI