Individu ini tinggal di Ontario Barat Daya dan diketahui telah melakukan kontak dekat dengan rusa.
Hal ini masuk akal jika rusa mampu menularkan virus Covid-19 kepada manusia dalam kasus tersebut.
Namun, para peneliti mencatat bahwa data yang dimiliki terbatas sehingga sulit untuk menghubungkan kasus penularan rusa dan manusia secara definitif.
Meskipun penelitian sebelumnya telah menyebutkan bahwa Covid-19 dapat menyebar dari manusia ke rusa dan dalam populasi rusa, tetapi ini adalah bukti potensial pertama penyebaran virus rusa ke manusia.
"Ini tampaknya menjadi kasus yang terisolasi karena kami tidak menemukan bukti kasus manusia lain dari garis keturunan virus tersebut," kata Finlay Maguire, asisten profesor di Universitas Dalhousie, dikutip dari Live Science, Rabu (2/3/2022).
Jadi dalam hal penyebarannya ke manusia, ditambahkan, untuk sementara memang harus diwaspadai, tetapi tampaknya tidak terlalu mengkhawatirkan.

Analisis awal yang dilakukan juga menunjukkan bahwa mutasi tersebut tidak memiliki efek signifikan pada kemampuan vaksin Covid-19.
Meski begitu, para peneliti menekankan perlunya pengawasan Covid-19 pada rusa dan hewan lainnya, untuk mengidentifikasi reservoir yang berpotensi mendorong penularan dan evolusi virus.
Badan kesehatan masyarakat Kanada merekomendasikan agar individu yang berburu atau bekerja dekat dengan satwa liar, harus melakukan tindakan pencegahan hingga informasi tentang penularan ini diketahui lebih jelas.
Baca Juga: Kawah Terbesar di Bumi Ditemukan, Berusia 100 Ribu Tahun