Di portal pengembangnya, Meta mengklaim "Meta Pixel" dirancang untuk "melacak aktivitas pengunjung di situs web Anda" dengan memantau semua peristiwa yang dilakukan pengguna dalam browser yang dibuat khusus.
Tidak ada bukti bahwa Meta, pemilik Instagram, secara aktif mengumpulkan data pengguna.
Seperti yang ditunjukkan di masa lalu, jika mungkin bagi perusahaan untuk mendapatkan akses ke data secara gratis, tanpa meminta izin pengguna, mereka akan melacaknya.
Namun, sebagaimana melansir laman Macrumors, Kamis (11/8/2022), praktik ini melanggar kebijakan Transparansi Pelacakan Aplikasi (ATT) Apple.
ATT mengharuskan semua aplikasi, meminta persetujuan pengguna sebelum melacaknya di seluruh aplikasi dan situs web yang dimiliki oleh perusahaan lain.
![Logo Meta. [Kirill Kudryavtsev/AFP]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2021/10/30/84641-logo-meta.jpg)
Meta telah berulang kali menentang tujuan Apple untuk memberi pengguna pilihan apakah mereka ingin dilacak atau tidak.
Pada Desember 2020, Meta mengeluarkan iklan surat kabar satu halaman penuh yang menyerang Apple karena perubahan tersebut.
Krause mengatakan, dia membagikan temuannya dengan Meta, yang merespons dengan mengatakan bahwa mereka telah mengonfirmasi "masalah" tersebut tetapi belum merespons sejak itu.
Baca Juga: Meta Diam-Diam Uji Coba Super, Platform Live Streaming ala Twitch