Penyelidikan terhadap sekitar 100.000 sampel dari data yang diklaim sebagai data pelanggan Indihome menunjukkan nomor induk kependudukan atau NIK yang tercatat di sana tidak cocok.
Menurut Telkom, jumlah pelanggan IndiHome saat ini ada 8 juta. Adapun peretas mengklaim mengantongi 26 juta riwayat browsing.
Dia kemudian mengklaim bahwa riwayat browsing tersebut bukan berasal dari internal Telkom, melainkan dari situs lain.
![Hacker. [B_A/Pixabay]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2022/02/08/32946-hacker.jpg)
"Ada kemungkinan data-data histori browsing diretas karena mengakses situs-situs terlarang. Sebaiknya memang kita semua bijak menggunakan akses internet dan waspada terhadap situs-situs terlarang karena bisa saja mengandung malware," kata Reza.