Suara.com - Seorang penumpang Commuter Line atau KRL belakangan ini membagikan kronologi pelecehan seksual yang dialaminya ketika menggunakan moda transportasi tersebut.
Dalam utas viral yang dibagikan oleh akun Twitter @pudjanggalama pada 30 Agustus, pemilik akun yang merupakan seorang lelaki mengaku tak menyangka akan mengalami kejadian seperti itu.
Hal ini bermula ketika pemilik akun bertemu pelaku ketika pelaku naik dari Stasiun Tanah Abang dalam KRL jurusan Angke - Cikarang (5026B-Bekasi Line).
Pemilik akun dalam posisi berdiri sambil membaca buku, sementara pelaku berdiri tak jauh dari pemilik akun dengan jarak sekitar 20 cm.
Posisi tangan kanan pelaku memegang handgrip, sedangkan tangan kirinya menjuntai di samping paha.
Ketika kereta jalan, pemilik akun mengatakan ia merasakan tangan kiri pelaku menyenggol area selangkangannya.
![Insiden penumpang KRL mengaku korban pelecehan. [Twitter]](https://media.suara.com/pictures/original/2022/09/01/28325-insiden-penumpang-krl-mengaku-korban-pelecehan.jpg)
Mulanya, pemilik akun berpikir itu hal yang wajar akibat hentakan dari kereta saat melaju, sehingga anggota tubuh bergoyang dan tak sengaja mengenai dirinya.
Namun anehnya, sepanjang perjalanan dari Stasiun Tanah Abang hingga Stasiun Karet, tangan kiri pelaku berkali-kali mengenai tubuhnya, seolah berusaha untuk menjangkau pemilik akun dengan sengaja.
Menurut pemilik akun, pelaku bersikap seolah-olah tangannya terayun secara tidak sengaja karena goyangan yang disebabkan oleh laju kereta. Pemilik akun merasa hal tersebut tidak wajar.
Baca Juga: Pencuri Burung Tertangkap CCTV, Warganet Salfok Gegara Wajahnya Disebut Mirip Artis Terkenal
"Setelah berkali-kali itulah, gue tau ini nggak wajar. Dia bersikap seolah-olah tangannya terayun secara tidak sengaja karena turbulensi dari kereta. Masa iya tangan lo jauh banget ngayunnya bos?" tulis pemilik akun.
Pemilik akun sempat merasa bingung karena perlakuan tak senonoh yang dialaminya. Hingga akhirnya, pemilik akun memukul tangan pelaku menggunakan buku.
Anehnya, pelaku hanya terdiam dan menarik tangan kirinya. Merasa tak nyaman, pemilik akun memutuskan untuk memfoto pelaku ketika kereta berhenti di Stasiun BNI City.
Lagi-lagi, pelaku tidak protes atas tindakan pemilik akun dan hanya membenarkan letak masker penutup wajahnya.
"Kereta berhenti di Stasiun BNI City. Gue putuskan buat memfoto pelaku. Dia protes? Enggak! Dia cuma pura-pura ngebenerin masker kayak di foto ini. Tangan lu habis digaplok, terus elu difoto di depan muka, tapi lu nggak protes sedikit pun? Orang nggak bersalah nggak mungkin diem aja diginiin," tweetnya.
Pemilik akun juga mengunggah potret pelaku yang terlihat seperti lelaki paruh baya mengenakan jaket berwarna hijau dan topi.