Kronologi Lelaki Alami Kekerasan Seksual di KRL, Warganet: Pelecehan Tidak Mengenal Gender

Kamis, 01 September 2022 | 16:06 WIB
Kronologi Lelaki Alami Kekerasan Seksual di KRL, Warganet: Pelecehan Tidak Mengenal Gender
Ilustrasi KRL Jakarta atau commuter line melintas. (Antara)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News
Insiden penumpang KRL mengaku korban pelecehan. [Twitter]
Insiden penumpang KRL mengaku korban pelecehan. [Twitter]

Pemilik akun masih tak percaya jika ia mengalami pelecehan seksual di dalam KRL oleh sesama lelaki.

Ketika hendak turun di Stasiun Sudirman, pemilik akun berusaha untuk menarik turun pelaku agar bisa menyelesaikan permasalahannya, namun pelaku menolak.

"Stasiun tujuan gue Sudirman. Dari BNI City ke Sudirman cuma sekitar setengah menit. Di waktu singkat itulah gue marah-marah ke pelaku. Gue tarik dia buat turun di Sudirman, tapi dia nolak. Kalau tadi ada temen-temen yang kebetulan satu gerbong sama gue, pasti lihat pas gue marah-marahin ini orang," ungkap pemilik akun.

Pada akhirnya, pemilik akun melepaskan pelaku. Namun, ia menyesal tidak menyeret pelaku dan melaporkannya kepada petugas KRL agar kasus ini dapat diproses secara hukum.

Namun sayangnya, ketika pemilik akun mengejar pelaku ke Stasiun Manggarai untuk mengecek keberadaannya melalui CCTV, pemilik akun ditolak petugas.

"Dalam waktu singkat itu gue mikir, mau lanjut ngeributin atau gue ke kantor aja. Sejujurnya, gue juga setengah takut dan bingung. Akhirnya milih turun di Sudirman sambil terus maki-maki itu orang dari luar gerbong. Di Sudirman, gue duduk nenangin diri. Gue jadi nyesel kenapa nggak seret ke petugas di dalam kereta biar diperkarain secara hukum. Gue coba kejar pelaku ke Stasiun Manggarai dan lapor petugas di sana. Gue mau tau pelaku turun di Manggarai atau engga, tapi katanya buat liat CCTV perlu banyak prosedur," tambahnya.

Beberapa warganet lain mempertanyakan reflek pemilik akun yang tidak langsung menghajar pelaku dengan alasan memiliki gender yang sama. Namun, pemilik akun sebagai korban kekerasan seksual mengaku bingung.

"Buat yang nanya, kenapa nggak dihajar langsung aja? Kan sama-sama cowok. Gini, gue juga bingung jawabnya. Gue tunggu aja sampai kalian ngalamin sendiri ya, kasih tau gue, terus gue tanya pertanyaan yang sama. Mungkin saat itu kalian punya jawaban yang tepat," tutupnya.

Pada 31 Agustus, pemilik akun melanjutkan utas bahwa ia sengaja menunggu pelaku muncul dan telah berkoordinasi dengan petugas stasiun setempat agar tidak ada lagi korban kekerasan seksual.

Baca Juga: Pencuri Burung Tertangkap CCTV, Warganet Salfok Gegara Wajahnya Disebut Mirip Artis Terkenal

Ilustrasi pelecehan seksual (unsplash.com)
Ilustrasi pelecehan seksual (unsplash.com)

Unggahan yang telah dibagikan sebanyak lebih dari 11.800 kali dan disukai sebanyak lebih dari 37.000 kali oleh sesama pengguna Twitter itu pun menuai beragam komentar.

"So sorry to hear that, kak. Anyway kalau cewek yang kena pasti ada aja yang bales, 'Pake bajunya ketat, sih!' Dan sekarang kalau cowok yang kena, eh ada yang bales, 'Kenapa nggak lo tonjok aja, ngapain capek-capek bikin thread.' Emang berempati sesusah itu, ya?" tulis akun @fasfashan

"Pelecehan emang nggak memandang apapun gender, pakaian, dsb. Tapi banyak orang menyalahkan korban karena belum pernah di posisi korban," ungkap @panoramaindomie

"Gue ngerti banget perasaan ngefreeze kayak gitu sampai bingung apa yang barusan terjadi. Berharap masnya baik-baik aja sekarang, tapi hebat loh mas udah berani ambil tindakan setelahnya," cuit @harituday_

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI