![Ilustrasi serangan virus Trojan. [Shutterstock]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2016/11/09/o_1b145qick1lhmfepmss6bd1c5oa.jpg)
Setelah memindai kode, korban diarahkan ke halaman phishing, di mana mereka diminta untuk memasukkan data pribadi, informasi login ke akun layanan streaming, dan data pembayaran.
Penjahat dunia maya menggunakan gambar serial terbaru yang mendorong target untuk mengikuti kode QR.
“Era platform streaming telah memberi lebih banyak ruang bagi para penjahat siber untuk penipuan dan skema berbahaya lainnya," ujar asily M. Kolesnikov, pakar keamanan di Kaspersky.
Menurutnya, layanan streaming sekarang memproduksi film dan serial mereka sendiri, yang hanya dapat ditonton di platform tertentu, tetapi tidak semua pengguna bersedia membayar untuk berlangganan.
Oleh karena itu, dia menambahkan, mereka secara aktif mencari cara untuk mengunduh episode baru dari seri yang diinginkan secara gratis di situs pihak ketiga, yang biasanya membawa risiko.
"Apalagi sekarang, berkedok layanan streaming, penyerang paling sering menyebarkan Trojan, mencuri data pribadi, akun, dan uang Anda dari kartu kredit,” tukasnya dalam keterangan resminya, Rabu (19/10/2022).