Transmisi data searah dalam topologi Ring, tetapi dapat dibuat menjadi dua arah dengan menghubungkan setiap node dengan satu set garis penghubung lainnya.
Ini dikenal sebagai Topologi Dering Ganda. Di sini, dua jaringan cincin dibuat, dengan data di masing-masing mengalir ke arah yang berlawanan.
Kelebihan Topologi Ring
- Jaringan tidak terpengaruh oleh banyak node atau lalu lintas padat, karena hanya node yang memiliki token yang dapat mentransfer data.
- Topologi ring memiliki instalasi dan ekspansi yang murah.
Kelemahan Topologi Ring
- Sangat membosankan untuk memecahkan masalah dalam topologi Ring.
- Sulit untuk menambah atau menghapus node, karena mengganggu aktivitas jaringan.
- Jika satu komputer crash, seluruh aktivitas jaringan terganggu.
3. Topologi Star

Topologi Star adalah jenis topologi jaringan di mana semua node terhubung melalui kabel ke satu node yang disebut hub, yang merupakan node pusat.
Hub dapat bersifat aktif atau pasif. Hub aktif berisi repeater, sedangkan hub pasif dianggap sebagai node non-cerdas.
Setiap node berisi koneksi yang dicadangkan ke node pusat, dimana node pusat bertindak sebagai pengulang selama transmisi data.
Kelebihan Topologi Star
Baca Juga: Apa Itu Komputer Stand Alone? Ini Penjelasan Lengkapnya
- Topologi bintang menawarkan kinerja yang cepat karena lalu lintas jaringan yang rendah.
- Sangat mudah untuk memutakhirkan Hub jika diperlukan.
- Setup dapat dilakukan dengan mudah dan dapat dengan mudah dimodifikasi juga.
- Topologi Bintang mudah dipecahkan.
- Jika sebuah node gagal, ia dapat dengan mudah diganti tanpa mempengaruhi kerja jaringan lainnya.
Kelemahan Topologi Star
- Biaya pemasangannya ekstrem, dan mahal untuk digunakan.
- Semua node bergantung pada hub.
4. Topologi Mesh
Topologi mesh adalah jenis topologi di mana semua node terhubung dengan semua node lain melalui saluran jaringan.

Topologi mesh adalah koneksi point-to-point. Ia memiliki n(n-1)/2 saluran jaringan untuk menghubungkan n node.
Topologi mesh memiliki dua teknik untuk pengiriman data, yaitu routing dan flooding.
Dalam teknik perutean, node memiliki logika perutean, seperti logika untuk jarak terpendek ke node tujuan atau logika untuk menghindari rute dengan koneksi yang terputus.