Layaknya Meta, Google memutuskan untuk menghapus konten-konten berita melalui mesin pencarian konten di Kanada. Ternyata, langkah tersebut telah diujicobakan Google sejak Februari yang lalu.
Google akan menghapus tautan berita secara keseluruhan di laman pencarian mereka ketika undang-undang tersebut diteken secara resmi.
Pemerintah Kanada mencak-mencak
Pemerintah Kanada melalui Menteri Warisan, Pablo Rodriguez menyayangkan keputusan yang diambil Meta dan Google.
Rodriguez melalui keterangannya menegaskan seharusnya Meta dan Google mau berunding dengan media setempat terkait dengan aturan wajib pembayaran itu.
Rodriguez juga dibuat bingung media sebesar Meta dan Google enggan melakukan negosiasi dengan media setempat, alih-alih memutus akses platform mereka di Kanada.
Pemerintah Kanada juga sempat merasa terancam dengan ultimatum yang dilayangkan oleh Google dan Meta lantaran penduduk setempat tak bisa mengakses informasi berita dari kedua laman itu.
Meta juga dinilai tak adil lantaran memilih untuk memblokir layanannya ketimbang harus melakukan pemblokiran. Rodriguez juga menerangkan bahwa yang pemerintah inginkan adalah agar Meta mau bernegosiasi dengan media setempat agar tetap membuka akses layanan mereka.
Kontributor : Armand Ilham
Baca Juga: Google Kritik Rancangan Perpres Jurnalisme Berkualitas Ancam Kebebasan Media di Indonesia