Suara.com - PT Dwi Tunggal Putra (DTP), penyedia layanan internet berbasis satelit di Indonesia, telah meresmikan peluncuran produk terbaru mereka, BuanterOne.
Produk inovatif ini dirancang khusus untuk mengatasi tantangan akses internet di daerah-daerah terdepan, terluar, dan tertinggal (3T) di Indonesia.
Dalam operasionalnya DTP menjalin kemitraan dengan OneWeb, perusahaan global penyedia layanan internet satelit.
Sebagai Exclusive Master Distribution Partner OneWeb di Indonesia, DTP telah mempersiapkan semua kebutuhan untuk peluncuran layanan BuanterOne, termasuk aspek teknis dan infrastruktur.
Michael Alifen, Chief Executive Officer DTP, menjelaskan BuanterOne hadir untuk mengatasi kendala akses internet yang dihadapi oleh banyak daerah di Indonesia, terutama di daerah 3T.
"Ini akan memberikan pemerataan akses internet yang sangat dibutuhkan, seperti dalam bidang pendidikan, kesehatan, dan lainnya, sejalan dengan visi transformasi digital yang dicanangkan oleh Presiden Jokowi," ucapnya.
![DTP gandeng OneWeb luncurkan BuanterOne jangkau daerah terpencil. [DTP]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2023/08/15/13260-dtp-gandeng-oneweb-luncurkan-buanterone.jpg)
BuanterOne menawarkan solusi akses internet berbasis satelit dengan latensi rendah yang luar biasa hanya sekitar 70 ms, dan kapasitas internet mencapai 195 mbps.
Produk ini dirancang khusus untuk segmen business to business (B2B), yang meliputi Internet Service Provider (ISP) dan operator seluler yang memerlukan konektivitas seluler backhaul.
Michael menambahkan, BuanterOne benar-benar diarahkan pada segmen B2B, dengan keunggulan yang mumpuni dalam kapasitas dan latensi.
"Hal yang membedakan BuanterOne dengan jaringan telekomunikasi lainnya adalah model bisnisnya yang Business to Business (B2B) di wilayah di 3T (tertinggal, terdepan, dan terluar). Layanan BuanterOne tidak dihadirkan untuk daerah perkotaan," jelasnya.