Suara.com - Menteri Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Budi Arie Setiadi mengumumkan telah membentuk satuan tugas Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informasi alias Satgas BAKTI Kominfo.
Menkominfo menyebut kalau Satgas BAKTI Kominfo ini dibentuk demi memastikan proyek BTS 4G yang sudah direncanakan sebelumnya akan selesai di tahun 2023.
"Ya kita mau memastikan BTS-BTS yang sudah direncanakan dibangun ini harus bisa selesai tahun ini," kata Budi Arie di sela-sela acara Launching Literasi Digital Keluarga Besar TNI di Menara Danareksa, Jakarta Pusat, Kamis (19/10/2023).
Budi sendiri menargetkan sekitar 5 ribu BTS bisa langsung dipakai masyarakat yang bertempat di wilayah terdepan, terluar, dan tertinggal alias wilayah 3T.
"Sekitar 5 ribuan lebih BTS itu bisa melayani masyarakat, bukan terbangun lagi, terutama di daerah 3T terluar terdepan tertinggal, begitu," imbuhnya.
Budi Arie menyatakan kalau pihaknya masih mengkonsolidasikan Satgas BAKTI Kominfo ini, baik itu dari aspek teknikal, aspek komersial, ataupun akselerasi untuk melayani masyarakat.
"Karena masyarakat 3T masih belum bisa menerima pelayanan internet, beda dengan kota," timpal dia.
Saat disinggung apakah masih melibatkan pihak konsorsium lama, Budi Arie mengaku kalau dia masih membicarakannya dengan Satgas BAKTI Kominfo.
"Nah itu di ranah hukum lah, kita kan pengin lihat ke depan. (Penentuan konsorsium) itu kajian dari Satgas," ucapnya.
Baca Juga: Kominfo Akan Undang Operator Seluler Bahas Insentif 5G
Sekadar informasi, proyek BTS 4G yang dibangun BAKTI Kominfo ini dibangun oleh tiga konsorsium. Konsorsium pertama adalah gabungan dari PT Fiberhome Technologies Indonesia (PT FTI), PT Infrastruktur Telekomunikasi Indonesia (PT Telkom Infra), dan PT Multi Trans Data (MTD).