Suara.com - Pemerintah melalui Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) menjanjikan infrastruktur yang disebut sebagai tol langit. Namun apa itu tol langit?
Menteri Kominfo Budi Arie Setiadi menjelaskan kalau tol langit adalah sebuah infrastruktur telekomunikasi sebagai fondasi akselerasi transformasi digital yang inklusif, memberdayakan, dan berkelanjutan.
"Infrastruktur telekomunikasi itu menjadi tol langit yang menghubungkan nusantara dengan akses internet," kata Budi Arie, dikutip dari siaran pers Kominfo, Jumat (29/12/2023).
Dijelaskan dia, pemerintah melakukan pembangunan infrastruktur telekomunikasi dalam tiga tingkatan. Hal itu mulai dari tulang punggung (backbone), middle-mile, dan last-mile.
Di tingkat backbone, Budi Arie menjelaskan kalau pemerintah melakukan penggelaran Jaringan Kabel Serat Optik Palapa Ring sepanjang 12.229 km, baik di darat maupun bawah laut.
Kemudian di tingkat middle-mile, Pemerintah telah meluncurkan Satelit Republik Indonesia 1 alias Satelit Satria-1 pada 19 Juni 2023 kemarin.
![Tower BTS 4G Bakti Kominfo di Desa Wayharu, Pesisir Barat, Lampung. [ANTARA]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2023/05/26/97953-tower-bts-4g-bakti-kominfo.jpg)
Satelit ini menyediakan kapasitas hingga 150GB yang dijadwalkan beroperasi pada kuartal satu (Q1) 2024. Nantinya, satelit Satria-1 ini akan menyediakan akses internet di 37.000 titik layanan publik.
Terakhir di tingkat last-mile, pemerintah melalui Kominfo telah membangun proyek Base Transceiver Station alias BTS 4G di 7.300 lokasi.
Dari total 7.300, sebanyak 1.682 adalah BTS USO dan berstatus on-air alias sudah siap dipakai. Sementara 5.618 lainnya adalah BTS 4G.
Baca Juga: Jokowi Menyesal Proyek BTS 4G BAKTI Kominfo Dikorupsi Johnny G Plate
"Di mana 4.990 BTS sudah dalam status on air, dan 628 sisanya masih berproses karena status kahar dan kesulitan mobilisasi material ke lokasi," tutur dia.