Hasil dari penerapan strategi berbasis digital melalui data analytics juga memungkinkan XL Axiata berinvestasi di area yang bernilai tinggi dan membangun jaringan.
Dengan data analitik ini juga memungkinkan XL Axiata mengevaluasi key performance indicator (KPI) di semua aspek terkait pelanggan, kampanye pemasaran, dan loyalitas pelanggan.
Dengan ini perusahaan dapat merancang strategi yang tepat untuk menghadapi tantangan dan peluang di waktu yang tepat.
Pada sisi infrastruktur jaringan, hingga akhir 2023, XL Axiata mampu menambah jumlah base transceiver station (BTS) sebanyak 14.101.
![Ilustrasi XL Axiata. [XL Axiata]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2023/07/11/68150-ilustrasi-xl-axiata.jpg)
Sehingga total menjadi 160.124 atau naik 10 persen YoY.
Dari jumlah sebanyak itu, 104.993 di antaranya adalah BTS 4G.
Sementara itu, fiberisasi telah mencapai 61 persen dari total BTS di berbagai penjuru Indonesia.
Secara teknis, fiberisasi merupakan upaya modernisasi jaringan dengan cara menghubungkan BTS melalui jalur fiber.
Termasuk sekaligus melakukan regenerasi perangkat-perangkat BTS, seperti mengganti perangkat yang selama ini memakai microwave menjadi perangkat fiber.
Baca Juga: Layanan Home XL Axiata Capai 235 Ribu, Penetrasi di Level 75 Persen
Fiberisasi terbukti mampu meningkatkan kualitas layanan data 4G, dan sekaligus merupakan salah satu langkah dalam mempersiapkan jaringan 5G.