LG Electronics Genjot Produksi Bangun Pabrik AC Senilai Rp 374 Miliar, Akhir 2025 Siap Beroperasi

Dythia Novianty Suara.Com
Rabu, 16 April 2025 | 13:57 WIB
LG Electronics Genjot Produksi Bangun Pabrik AC Senilai Rp 374 Miliar, Akhir  2025 Siap Beroperasi
LG Electronics Genjot Produksi Bangun Pabrik AC Senilai Rp 374 Miliar,, Bekasi (16/4/2025). [Suara.com/Dythia]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

“Lebih dari penciptaan lapangan kerja, namun pada pertumbuhan ekonomi yang mengedepankan penciptaan lingkungan berkelanjutan,” ujar Mike Kim.

Dari sisi pertumbuhan ekonomi, menurutnya, keberadaan pabrik AC yang menjadi bentuk lokalisasi rantai pasokan ini akan mendukung pencapaian Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) mentargetkan hingga lebih dari 40 persen menyesuaikan dengan kebijakan pemerintah. 

Sementara perhatian pada penciptaan lingkungan berkelanjutan, ditunjukkan melalui penggunaan refrigerant R32 yang ramah lingkungan dan memproduksi AC sesuai dengan Standar Kinerja Energi Minimum (SKEM) hingga bintang lima. 

Hal yang selaras dengan kebijakan pemerintah untuk harmonisasi SKEM ASEAN.

Dari sisi perusahaan sendiri, keberadaan pabrik AC ini akan semakin melengkapi struktur bisnis LG di Indonesia. 

Dengan kehadirannya di akhir tahun ini, LG bakal tercatat memiliki tiga kelompok fasilitas produksi. 

Pengujian AC LG DUALCOOL New Eco hemat energi oleh Universitas Indonesia, di Jakarta, Kamis (2/11/2023). [Suara.com/Dythia Novianty]
Pengujian AC LG DUALCOOL New Eco hemat energi oleh Universitas Indonesia, di Jakarta, Kamis (2/11/2023). [Suara.com/Dythia Novianty]

Melengkapi yang sebelumnya telah ada fasilitas produksi TV dan perangkat elektronik rumah tangga seperti kulkas dan mesin cuci. 

Struktur bisnis LG di Indonesia juga mencakup pusat riset dan pengembangan, pusat pemasaran, layanan pengguna serta rantai distribusi produk yang tersebar di Indonesia.

“Dengan kelengkapan struktur bisnis yang bakal diperkuat dengan keberadaan pabrik AC baru ini nantinya, tak hanya menambah kecepatan kami dalam memenuhi permintaan pasar domestik yang tinggi, namun kedepannya pabrik AC baru ini juga memiliki target untuk memenuhi kebutuhan pasar mancangera (ekspor),” ujar Mike Kim. 

Baca Juga: Relaksasi Aturan TKDN: Jalan Pintas yang Mengundang Petaka

Bahkan, dia menambahkan, saling sinerginya struktur ini didalam semangat besar untuk memberikan layanan yang lebih baik bagi masyarakat Indonesia.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI