Ditahap berikutnya, produksinya ditargetkan naik hingga dua kali lipat atau sekitar 3,6 juta unit setahun.
Pabrik ini masih dalam tahap pembangunan yang diprediksi akan mulai beroperasi di akhir 2025.
Pabrik AC ini menelan investasi lebih dari 22 juta Dolar AS atau senilai Rp 374 miliar.
Tidak hanya menggenjot produksi, kehadiran pabrik AC LG ini juga mampu menyerap tenaga kerja local.
Tahap pertama rencananya akan menyerap sedikitnya 150 orang dan jumlah itu akan bertambah, seiring meningkatnya jumlag produksi AC nantinya.
”Kami tidak hanya menciptakan lapangan kerja, tetapi juga menstimulasi pertumbuhan ekonomi, dan berkontribusi pada pertumbuhan yang berkelanjutan,” ujar Presiden Direcor LG Electronics Indonesia, Ha Sang-chul.
![LG Electronics Genjot Produksi Bangun Pabrik AC Senilai Rp 374 Miliar,, Bekasi (16/4/2025). [Suara.com/Dythia]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2025/04/16/88070-lg-electronics-genjot-produksi-bangun-pabrik-ac-senilai-rp-374-miliar.jpg)
Sementara itu, Product Director ES (Eco Solution) of LG Electronics Indonesia, Mike Kim, menjabarkan bahwa pembangunan pabrik AC di Cibitung merupakan upaya menjawab kebutuhan konsumen.
"Setiap unit, akan diproduksi mengikuti standar kualitas seperti di Korea Selatan," ucapnya.
Bahkan, dia menambahkan, setiap tahap produksi pun akan diperiksa sesuai performanya.
Baca Juga: LG Electronics Genjot Produksi Bangun Pabrik AC Senilai Rp 374 Miliar, Akhir 2025 Siap Beroperasi