Selain itu, penjahat siber ini meluncurkan kampanye phishing dan situs web palsu untuk mencuri informasi sensitif.
![Ilustrasi Hacker, Pakar Keamanan Siber Ungkap Risiko Terkait Situasi Tarif AS, Sabtu (22/4/2025). [Pexels]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2025/04/22/28368-ilustrasi-hacker-pakar-keamanan-siber-ungkap-risiko-terkait-situasi-tarif-as.jpg)
"Misalnya, unggahan media sosial yang tidak terverifikasi tentang potensi jeda tarif baru-baru ini memicu lonjakan pasar sementara senilai multi-triliun dolar sebelum didebatkan," ungkapnya.
Kemudian, dia menamahkan, menunjukkan seberapa cepat informasi yang salah dapat menyebar dan memicu potensi skema pump-and-dump.
Untuk membantu mengurangi risiko ini, Roman Dedenok memberikan saran apa yang harus dilakukan konsumen.
- memverifikasi keabsahan penjual sebelum melakukan pembelian
- menggunakan metode pembayaran yang menawarkan perlindungan penipuan,
- tetap berhati-hati terhadap transaksi yang tampaknya terlalu bagus untuk menjadi kenyataan.
- Investor harus melakukan uji tuntas yang menyeluruh, mengandalkan sumber informasi yang bereputasi baik, dan terakhir
- bersikap skeptis terhadap penawaran yang tidak diminta yang menjanjikan keuntungan yang sangat besar.
Karena lanskap ekonomi terus berubah, kewaspadaan yang lebih tinggi akan menjadi penting.
Memahami ancaman ini dapat membantu konsumen dan investor tetap terlindungi dengan lebih baik.
Untuk lebih mengurangi paparan penipuan dan berhadapan dengan situs web berbahaya, pertimbangkan untuk menggunakan solusi keamanan siber terpercaya seperti Kaspersky Premium.
Selain mendeteksi upaya phishing dan memblokir unduhan yang mencurigakan, solusi ini memberikan perlindungan waktu nyata untuk belanja daring dan transaksi keuangan.
Hal ini dapat membantu pengguna mengidentifikasi situs web palsu sebelum memasukkan informasi sensitif apa pun.
Baca Juga: Cara CEO Apple Tim Cook Rayu Donald Trump, Sukses Bujuk Harga iPhone Tak Makin Mahal
"Dengan memadukan alat keamanan proaktif dengan kewaspadaan dan tetap terinformasi, konsumen dan investor dapat menavigasi periode volatilitas ekonomi secara lebih percaya diri dan tetap terlindung dari risiko siber yang muncul," tutupnya.