Daftar Merek Paling Bernilai 2025, Pendatang Baru ChatGPT Langsung Melejit

Dythia Novianty Suara.Com
Sabtu, 17 Mei 2025 | 16:24 WIB
Daftar Merek Paling Bernilai 2025, Pendatang Baru ChatGPT Langsung Melejit
Ilustrasi ChatGPT. [Freepik]

Suara.com - Laporan tahunan brand yang dirilis oleh Kantar untuk tahun 2025 menobatkan Apple sebagai merek dengan nilai tertinggi di dunia.

Berdasarkan data yang dilaporkan, perusahaan yang berpusat di Cupertino ini kini memiliki nilai merek mencapai 1,29 triliun dolar AS, yang jika dikonversikan ke dalam mata uang Indonesia setara dengan sekitar Rp 21.270,28 triliun.

Pencapaian ini menggambarkan sebuah pertumbuhan yang signifikan, yakni sebesar 28 persen dibandingkan dengan nilai merek yang tercatat pada tahun sebelumnya.

Menurut laman GSM Arena, Sabtu (17/5/2025), Kantar menggunakan metodologi penghitungan yang sangat terperinci dan terbukti akurat, yang mencakup tiga langkah berbeda yang telah dipatenkan.

Proses tersebut melibatkan penilaian terhadap persepsi konsumen terhadap merek serta kinerja keuangan yang dihasilkan oleh merek tersebut.

Hal ini menunjukkan bahwa nilai merek Apple tidak hanya dipengaruhi oleh kekuatan finansialnya, tetapi juga bagaimana konsumen memandang dan merasakan merek tersebut.

Apple sendiri telah menduduki posisi teratas dalam daftar ini selama tiga tahun berturut-turut.

Ini menjadi merek pertama yang melampaui angka 1 triliun dolar AS dalam hal nilai merek.

Prestasi ini mengukuhkan status Apple sebagai pemimpin global di sektor teknologi, baik dalam hal produk maupun dalam pengaruh yang dimilikinya di pasar internasional.

Baca Juga: Google Cloud Perluas Kapasitas Pusat Data AI di Jakarta

Tidak hanya Apple, dua raksasa teknologi lainnya, yaitu Google dan Microsoft, juga berada di posisi teratas.

Google mencatatkan nilai merek sebesar 944,1 miliar dolar AS, sementara Microsoft berada di angka 884,8 miliar dolar AS.

Selain ketiga perusahaan tersebut, ada juga beberapa merek lain yang masuk dalam lima besar berdasarkan nilai merek mereka.

Amazon, perusahaan e-commerce terbesar di dunia, menempati urutan keempat dengan nilai merek sebesar 866,1 miliar dolar AS.

Di urutan kelima, Nvidia, yang dikenal sebagai produsen chip grafis terkemuka, mencatatkan nilai merek 509,4 miliar dolar AS.

Keberadaan Nvidia dalam lima besar ini menunjukkan betapa pentingnya perusahaan ini dalam industri teknologi, terutama dalam bidang gaming dan kecerdasan buatan.

Dalam daftar ini, beberapa perusahaan teknologi asal China, seperti Huawei dan Xiaomi, juga menunjukkan peringkat yang cukup menarik.

Logo Huawei . [Unsplash/BoliviaInteligente]
Logo Huawei . [Unsplash/BoliviaInteligente]

Huawei, meskipun berada di peringkat ke-39, tetap menunjukkan kekuatan sebagai salah satu pemimpin global di sektor perangkat telekomunikasi.

Snapdragon milik Qualcomm berada sedikit lebih tinggi di peringkat ke-38, yang menunjukkan bahwa Qualcomm juga tetap menjadi pemain kunci dalam industri semikonduktor.

Sementara itu, Samsung mengalami penurunan signifikan dengan turun ke peringkat ke-78, meskipun tetap menjadi merek besar di dunia teknologi, terutama dalam hal perangkat elektronik dan ponsel pintar.

Xiaomi, meskipun cukup terkenal, hanya menempati peringkat ke-96, yang menunjukkan tantangan yang dihadapi oleh perusahaan asal China tersebut dalam meningkatkan daya saing globalnya.

Menariknya, ada beberapa merek yang mencatatkan lonjakan nilai merek yang luar biasa pada tahun ini.

Nvidia, Huawei, Xiaomi, dan Instagram termasuk di antara merek yang paling signifikan mengalami kenaikan nilai merek, masing-masing dengan pertumbuhan lebih dari 100%.

Lonjakan nilai ini mencerminkan peningkatan kesadaran konsumen dan kinerja keuangan yang positif, yang tentunya memberi dampak besar pada citra merek mereka.

Selain itu, ada juga pendatang baru yang mencuri perhatian dalam laporan ini.

Salah satunya adalah ChatGPT milik OpenAI, yang berhasil masuk dalam peringkat ke-60 dan menjadi pendatang baru tertinggi dalam daftar ini.

Keberadaan ChatGPT dalam peringkat ini menunjukkan bahwa teknologi kecerdasan buatan semakin diterima dan berkembang pesat di pasar global, serta semakin banyak pengguna yang mengakui potensi besar yang dimilikinya.

Dalam sektor telekomunikasi, Airtel dari India menjadi merek yang tumbuh paling cepat.

Perusahaan telekomunikasi ini menunjukkan pencapaian yang luar biasa di pasar India, yang merupakan salah satu pasar telekomunikasi terbesar di dunia.

Kantar juga melaporkan bahwa nilai gabungan dari 100 merek teratas di dunia kini mencapai angka yang fantastis, yaitu 10,7 triliun dolar AS.

Angka ini tidak hanya mencerminkan kekuatan ekonomi dari perusahaan-perusahaan besar ini, tetapi juga betapa pentingnya merek dalam membangun citra dan kepercayaan konsumen secara global.

Secara keseluruhan, laporan ini menunjukkan bahwa nilai merek semakin menjadi indikator utama dalam menilai kekuatan perusahaan di pasar global.

Perusahaan-perusahaan yang berada di peringkat atas tidak hanya memiliki kekuatan finansial yang besar, tetapi juga mampu mempertahankan dan meningkatkan citra mereka di mata konsumen, yang pada akhirnya berkontribusi pada kesuksesan jangka panjang mereka di pasar internasional.

Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI