Suara.com - Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump, telah menyatakan genjatan senjata antara Israel dengan Iran melalui platform media social Truth Social.
Apakah Truth Sosial masuk kategori media social seperti X atau Thread? Siapa pemiliknya? Mari kita bahas satu-satu.
Dilansir dari laman AP, Selasa (24/6/2025), Presiden Donald Trump meluncurkan platform media sosialnya, Truth Social, pada awal tahun 2022.
Langkah ini diambilnya setelah ia dilarang menggunakan situs-situs media social besar seperti Facebook dan platform yang sebelumnya dikenal sebagai Twitter sekarang X, setelah serangan pada tanggal 6 Januari di Gedung Capitol AS 2024.
Meskipun ia telah kembali menggunakan keduanya, ia sebagian besar tidak menggunakan X, platform milik Elon Musk yang dulunya merupakan corong utamanya.
Sementara itu, di Facebook, sebagian besar postingannya berupa video dan gambar dengan berbagai slogan dan pesan.
Awal mula Truth Social hadir, sebelumnya, Trump memiliki blog singkat di situs web pribadinya yang disebut "From the Desk of Donald J. Trump" dan tidak bertahan lama.
Truth Social diluncurkan di Apple App Store pada Februari 2022.
Platform tersebut awalnya diisi dengan memanfaatkan kemarahan atas larangan media sosial Trump untuk menarik khalayak yang lebih luas.
Baca Juga: Klaim Gencatan Senjata Trump Dibantah Menteri Iran, Tegaskan Belum Damai dengan Israel
"Aplikasi ini dipasarkan sebagai bentuk perlawanan terhadap aplikasi media arus utama, yang menurut Trump dan para pendukungnya mendiskriminasi pandangan mereka dan membatasi kebebasan berekspresi. Konten dan audiensnya sangat konservatif dan terdiri dari basis MAGA," kata Roxana Muenster, seorang mahasiswa doktoral di Universitas Cornell yang mempelajari komunikasi digital dan sayap kanan.
"Ada juga banyak ujaran kebencian dan ekstremisme di platform tersebut karena pendekatan mereka yang longgar terhadap moderasi konten."
Sayang, perusahaan di balik Truth Social tidak mengungkapkan jumlah pengguna.
Seperti yang tercantum dalam pengajuan peraturan, "sejak didirikan, TMTG telah berfokus pada pengembangan Truth Social dengan meningkatkan fitur dan antarmuka pengguna daripada mengandalkan metrik kinerja tradisional seperti pendapatan rata-rata per pengguna, tayangan iklan dan harga, atau akun pengguna aktif, termasuk pengguna aktif bulanan dan harian."
Meskipun demikian, firma riset Similarweb memperkirakan bahwa Truth Social memiliki jumlah kunjungan yang lebih banyak ari pengguna aktif bulanan Facebook.
“Namun yang lebih penting, akan sulit bagi Truth Social untuk menyaingi X karena cara kerja platform tersebut. Jejaring sosial diuntungkan oleh skala: Semakin banyak pengguna di satu platform, semakin besar nilainya — itulah yang disebut efek jaringan,” kata Muenster.