Muhammadiyah dan VIDA Rilis Kartu Anggota Elektronik ala Digital ID, Selangkah Menuju Super App

Dicky Prastya Suara.Com
Selasa, 24 Juni 2025 | 17:09 WIB
Muhammadiyah dan VIDA Rilis Kartu Anggota Elektronik ala Digital ID, Selangkah Menuju Super App
ilustrasi Muhammadiyah (dok. muhammadiyah.or.id)

Suara.com - Majelis Pustaka dan Informasi (MPI) Pimpinan Pusat Muhammadiyah bersama Muhammadiyah Software Labs (LabMu) memperkenalkan sistem identitas digital baru yang akan menjadi standar keanggotaan resmi Muhammadiyah.

Kerja sama ini juga menggandeng VIDA, Penyelenggara Sertifikasi Elektronik yang terdaftar dan berakar di bawah Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) yang berwenang menerbitkan sertifikat elektronik untuk tanda tangan digital bagi bisnis dan individu.

Kolaborasi ini sekaligus menjadi bagian dari langkah strategis membangun ekosistem digital terintegrasi yang aman dan inklusif, berlandaskan prinsip satu identitas, satu data, dan satu sistem layanan umat sebuah visi besar yang disebut sebagai SatuMu.

Direktur Pengawasan Sertifikasi dan Transaksi Elektronik Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) Teguh Arifiyadi (ujung kiri), Ketua Pimpinan Pusat Muhammadiyah Dadang Kahmad (tengah), Ketua Majelis Pustaka dan Informasi PP Muhammadiyah Muchlas (kedua dari kanan), CEO Muhammadiyah Software Labs (LabMu) Asad Fatchul'ilmi (ujung kanan); dan Co-founder & President VIDA Sati Rasuanto (kedua dari kiri) mengabadikan foto bersama pada acara Sosialisasi Penerapan Keamanan Digital dan Pengamanan Data Pribadi yang digelar di Kantor PP Muhammadiyah Yogyakarta, Selasa (17/6/2025). [Dok. VIDA]
Direktur Pengawasan Sertifikasi dan Transaksi Elektronik Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) Teguh Arifiyadi (ujung kiri), Ketua Pimpinan Pusat Muhammadiyah Dadang Kahmad (tengah), Ketua Majelis Pustaka dan Informasi PP Muhammadiyah Muchlas (kedua dari kanan), CEO Muhammadiyah Software Labs (LabMu) Asad Fatchul'ilmi (ujung kanan); dan Co-founder & President VIDA Sati Rasuanto (kedua dari kiri) mengabadikan foto bersama pada acara Sosialisasi Penerapan Keamanan Digital dan Pengamanan Data Pribadi yang digelar di Kantor PP Muhammadiyah Yogyakarta, Selasa (17/6/2025). [Dok. VIDA]

Ketua Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Dadang Kahmad menjelaskan kalau Muhammadiyah sebagai institusi keagamaan harus hadir secara kuat di ruang digital dengan identitas yang sah, sistem aman, serta layanan tepercaya demi menjawab tantangan zaman dan menjaga kepercayaan umat.

“Data warga bukan sekadar deretan angka dan nama, ini adalah amanah, cerminan kepercayaan, dan aset strategis organisasi. Ini adalah wujud tanggung jawab kita dalam memastikan tata kelola organisasi yang sah secara hukum, patuh terhadap regulasi nasional, dan menjaga martabat persyarikatan,” ungkap Dadang Kahmad, dikutip dari siaran pers, Selasa (24/6/2025).

Sistem keanggotaan digital ini dirancang untuk menjawab kebutuhan akan tata kelola data yang tertib, legal, dan berbasis perlindungan data pribadi.

Dengan pendekatan yang adaptif dan akuntabel, sistem ini memungkinkan proses identifikasi dan manajemen iuran anggota berjalan lebih efisien, transparan, serta sesuai dengan amanat Undang-Undang Nomor 27 Tahun 2022 tentang Pelindungan Data Pribadi alias UU PDP.

Ketua Majelis Pustaka dan Informasi PP Muhammadiyah, Muchlas mengatakan kalau peluncuran sistem e-KTAM merupakan wujud nyata dari komitmen moral dan strategis Muhammadiyah untuk melindungi identitas digital seluruh anggota Muhammadiyah.

"Kami menyambut baik kolaborasi bersama VIDA dalam membangun fondasi identitas digital yang sah secara hukum, terverifikasi secara teknologis dan sesuai dengan prinsip-prinsip syariah,” beber dia.

Baca Juga: Ketua PP Muhammadiyah Sepakat dengan Prabowo: Indonesia Akui Israel Jika Palestina Merdeka

Berbagai fitur sistem e-KTAM yang mengintegrasikan kebutuhan penggunanya untuk mengakses data dan informasi lintas mitra dalam lingkup Muhammadiyah, yang ditampilkan di acara Sosialisasi Penerapan Keamanan Digital dan Pengamanan Data Pribadi yang digelar di Kantor PP Muhammadiyah Yogyakarta, Selasa (17/6/2025). [Dok. VIDA]
Berbagai fitur sistem e-KTAM yang mengintegrasikan kebutuhan penggunanya untuk mengakses data dan informasi lintas mitra dalam lingkup Muhammadiyah, yang ditampilkan di acara Sosialisasi Penerapan Keamanan Digital dan Pengamanan Data Pribadi yang digelar di Kantor PP Muhammadiyah Yogyakarta, Selasa (17/6/2025). [Dok. VIDA]

Kolaborasi ini juga melibatkan VIDA sebagai penyedia teknologi pendukung yang memastikan sistem digital keanggotaan Muhammadiyah dapat beroperasi sesuai standar perlindungan data nasional dan internasional.

Co-founder & President VIDA, Sati Rasuanto mengatakan, kehadiran mereka menambah dimensi keamanan dan legalitas pada verifikasi identitas yang digunakan.

“Kami percaya bahwa membangun kepercayaan digital dimulai dari komunitas. Sesuai dengan komitmen VIDA untuk melindungi identitas digital, to make it easy to prove who you are and prevent fraud before it starts, kolaborasi dengan Muhammadiyah merupakan amanah yang sangat besar yang harus kita emban di dunia digital," beber Sati.

"Ini merupakan sebuah bukti nyata bagaimana teknologi bisa menyatu dengan nilai, menjaga martabat organisasi, dan tetap patuh terhadap kerangka hukum yang berlaku,” lanjut dia.

Sementara itu CEO Muhammadiyah Software Labs (LabMu), Asad Fatchul’ilmi menjelaskan, LabMu sebagai unit teknologi strategis di lingkungan Muhammadiyah memainkan peran penting dalam pengembangan resmi sistem e-KTAM dan IuranMu.

Menurut dia, sistem e-KTAM ke depannya akan terintegrasi dengan aplikasi MASA (Muhammadiyah ‘Aisyiyah Super App). Hal ini memungkinkan anggota mengelola keanggotaan, melakukan pembayaran IuranMu, hingga mengakses layanan-layanan Persyarikatan melalui satu identitas digital yang sah dan terpercaya.

Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI