Battle Desain iOS 26 vs HyperOS 2, Siapa yang Lebih Unggul?

Sabtu, 28 Juni 2025 | 14:44 WIB
Battle Desain iOS 26 vs HyperOS 2, Siapa yang Lebih Unggul?
Tampilan iOS 26. [Apple]

Suara.com - Dalam dunia antarmuka seluler yang terus berkembang, Xiaomi melalui HyperOS perlahan namun pasti menjelma menjadi acuan desain modern, bahkan diam-diam memimpin banyak aspek yang kini diadopsi pesaing.

Salah satu kompetitornya yang paling dikenal, Apple, kini memperkenalkan iOS 26 yang dirancang dengan berbagai penyegaran visual, termasuk antarmuka Liquid Glass yang dipromosikan sebagai langkah besar dalam estetika.

Namun, bila diperhatikan lebih dalam, sebagian dari inovasi tersebut ternyata telah lama dinikmati oleh para pengguna Xiaomi, bahkan sejak generasi awal HyperOS diluncurkan.

Apple berencana merilis iOS 26 secara resmi pada September 2025 dan saat ini versi betanya telah tersedia untuk kalangan terbatas.

Sementara itu, Xiaomi justru sudah melangkah lebih jauh dengan peluncuran HyperOS 3.0 yang mengintegrasikan fitur-fitur canggih dari Android 16.

Hal ini menegaskan bahwa Xiaomi bukan hanya mengikuti perkembangan teknologi, tetapi juga menjadi pemimpin yang memengaruhi ekosistem sistem operasi lainnya. Meski begitu, tak heran jika pengguna membandingkan desain antara iOS 26 dengan HyperOS 3.

Dilansir dari Xiaomi Time pada Sabtu (28/6/2025), berikut adalah ulasannya:

1. Kustomisasi lock screen

Salah satu fitur menarik yang menjadi sorotan dalam iOS 26 adalah pembaruan pada tampilan layar kunci atau lock screen, termasuk pilihan font yang lebih bervariasi dan tampilan jam yang dapat diubah-ubah.

Baca Juga: Cara Mendapatkan Akses Awal ke Pembaruan HyperOS 2.2 Xiaomi

Bagi pengguna iPhone, ini merupakan peningkatan yang disambut baik. Namun jika pengguna menengok ke belakang, semua fitur ini sudah lebih dulu hadir di HyperOS sejak versi pertamanya.

Xiaomi telah menyediakan berbagai opsi personalisasi untuk layar kunci sejak beberapa tahun lalu, menjadikannya pelopor dalam aspek ini dan membuktikan bahwa Apple justru sedang mengejar ketertinggalan.

2. Control Center

Apple memperkenalkan tampilan baru untuk Control Center di iOS 26 dengan efek kaca yang disebut-sebut lebih artistik.

Tetapi dalam praktiknya, desain ini justru menimbulkan gangguan visual karena membuat latar belakang menjadi kurang jelas.

Di sisi lain, HyperOS 2 dari Xiaomi tetap mempertahankan desain semi-transparan yang halus dan elegan, menghasilkan tampilan yang tetap bersih namun tetap fungsional.

Dengan pendekatan yang lebih minimal dan fokus pada keterbacaan, Xiaomi kembali menunjukkan bahwa kesederhanaan bisa tampil lebih unggul.

Perbandingan iOS 26 dan HyperOS 2. [Xiaomitime]
Perbandingan iOS 26 dan HyperOS 2. [Xiaomitime]

3. Galeri Foto

Beralih ke aplikasi galeri, tampaknya Apple kembali mengambil inspirasi dari Xiaomi. Tata letak galeri di iOS 26 kini mirip dengan HyperOS, lengkap dengan bilah navigasi di bagian bawah dan tombol mengambang yang mengarah ke Timeline dan Album.

Namun, Xiaomi tidak berhenti di situ. Perusahaan telah mengintegrasikan teknologi kecerdasan buatan (AI) langsung dalam aplikasi galeri, memungkinkan pengguna untuk melakukan pengelompokan foto otomatis dan pengeditan cerdas tanpa aplikasi tambahan.

Hal ini menjadikan galeri HyperOS bukan hanya alat penampil gambar, tetapi juga asisten visual yang lebih pintar dibandingkan dengan milik Apple.

4. Always-On Display dan aplikasi Settings

Fitur Always-On Display (AOD) juga menunjukkan banyak kemiripan antara iOS dan HyperOS. Kedua sistem operasi kini menawarkan gaya tampilan jam yang hampir identik.

Namun, ketika melihat lebih dalam, Xiaomi sudah menerapkan konsep AOD yang fleksibel sejak beberapa tahun terakhir, memberikan berbagai pilihan gaya dan informasi.

Selain itu, aplikasi pengaturan di iOS kini menggunakan desain berbasis kartu yang sangat mirip dengan yang diterapkan Xiaomi jauh sebelumnya. Dari sini, pengguna bisa melihat pengaruh HyperOS terhadap desain antarmuka iOS semakin nyata.

Xiaomi tidak hanya unggul dalam desain dasar sistem, tetapi juga dalam dukungan ekosistem. Pengguna HyperOS bisa mengakses berbagai alat tambahan seperti HyperOSUpdates.com dan MemeOS Enhancer di Play Store, yang memberikan fungsionalitas lebih dan pembaruan sistem yang cepat.

Dengan diluncurkannya HyperOS 3 yang sudah mengadopsi Android 16, Xiaomi memperluas batas personalisasi, memungkinkan pengguna menyesuaikan hampir setiap aspek UI, mulai dari widget, animasi, hingga interaksi dengan aplikasi pihak ketiga. Kemampuan ini diyakini akan kembali menginspirasi Apple dalam pengembangan iOS di masa mendatang.

Jika diukur dari fitur-fitur baru, kecepatan inovasi, dan pengaruh nyata terhadap pesaing, HyperOS unggul dalam banyak aspek.

Satu-satunya fitur yang sempat membuat iOS 26 lebih fleksibel adalah penyesuaian ukuran tombol di Control Center. Namun, fitur ini pun kini telah tersedia di HyperOS 3 berkat kemampuan baru dari Android 16.

Ini menunjukkan bahwa Xiaomi tidak hanya mampu bersaing, tetapi juga mendorong batas-batas baru dalam desain dan fungsionalitas antarmuka seluler.

Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI