Suara.com - Para pengguna HP Xiaomi yang berbasis Android kini tak perlu lagi merasa terbatas dalam hal komunikasi lintas platform. Sejak Apple memperkenalkan dukungan FaceTime berbasis peramban pada sistem operasi iOS 15, kesempatan untuk berinteraksi dengan pengguna perangkat Apple menjadi jauh lebih terbuka.
Perubahan ini sangat signifikan terutama bagi para pelaku bisnis dan profesional yang sering melakukan kerja sama antarperangkat dan lintas sistem operasi.
Melalui fitur ini, pengguna Xiaomi dapat dengan mudah mengikuti panggilan video FaceTime tanpa perlu menginstal aplikasi tambahan atau mengatur sistem yang rumit. Cukup menggunakan browser bawaan yang telah tersedia di perangkat Android mereka.
Mekanisme penggunaannya pun sangat praktis. Pengguna Apple hanya perlu membuat tautan panggilan video dari perangkat yang menjalankan iOS 15, iPadOS 15, atau macOS Monterey.
Tautan ini bisa dikirimkan melalui berbagai platform komunikasi seperti email, aplikasi pesan instan, atau kanal komunikasi bisnis internal. Setelah tautan diterima oleh pengguna Xiaomi, pengguna cukup mengetuknya, dan otomatis peramban akan membuka halaman panggilan tersebut.
Sebelum masuk ke ruang obrolan, sistem akan meminta akses kamera dan mikrofon terlebih dahulu, sesuai dengan standar keamanan dan privasi yang berlaku. Pengguna kemudian diminta untuk mengisi nama dan memeriksa pengaturan suara dan gambar sebelum benar-benar bergabung ke panggilan.
![FaceTime di Xiaomi. [Xiaomi time]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2025/07/17/24562-facetime-di-xiaomi.jpg)
Dilansir dari Xiaomi Time pada Kamis (17/7/2025), meskipun FaceTime yang digunakan di Xiaomi ini dijalankan melalui peramban, fitur-fitur utamanya tetap tersedia secara lengkap.
Pengguna tetap bisa melakukan berbagai fungsi penting seperti menonaktifkan atau mengaktifkan suara, beralih antar kamera depan dan belakang, serta melihat daftar peserta rapat.
Antarmuka pengguna juga secara otomatis menyesuaikan ukuran layar, membuat tampilan tetap optimal baik saat menggunakan smartphone kecil maupun tablet berlayar lebar. Selain itu, sinkronisasi suara dan video tetap stabil, menjaga kelancaran komunikasi meski dalam panggilan dengan banyak peserta.
Baca Juga: Xiaomi Perkenalkan Pembaruan Besar Mode Engineering pada Android 16
Pembaruan ini memberikan nilai lebih bagi perusahaan yang memiliki tim kerja dengan perangkat yang beragam. Kini, tak ada lagi kendala teknis akibat perbedaan sistem operasi.
Para pengguna bisa menggunakan perangkat Xiaomi yang sudah ada untuk mengakses panggilan FaceTime dengan rekan atau mitra kerja yang menggunakan iPhone atau MacBook, tanpa perlu memasang aplikasi baru atau membuat akun tambahan. Dari sisi teknologi informasi (TI), ini juga menjadi angin segar karena sistem pembaruan keamanan dan perangkat lunak sepenuhnya ditangani oleh browser, sehingga beban kerja tim TI dapat ditekan.
Keunggulan lain dari fitur ini adalah kemampuan untuk menyatukan dua dunia teknologi yang sebelumnya cukup terpisah, yaitu Android dan Apple.
Dengan hadirnya integrasi ini, FaceTime tak lagi eksklusif hanya untuk sesama pengguna Apple. Kini, komunikasi lintas platform menjadi lebih efisien, hemat waktu, dan bebas hambatan.
Organisasi pun dapat merasakan manfaatnya dalam bentuk kolaborasi jarak jauh yang lebih fleksibel, tanpa harus mengubah perangkat yang mereka miliki atau berinvestasi pada infrastruktur tambahan.