Suara.com - Xiaomi HyperOS hadir dengan beragam fitur keamanan dan privasi yang canggih, namun masih banyak pengguna yang belum sepenuhnya mengeksplorasinya. Terutama dalam konteks penggunaan perangkat untuk keperluan profesional atau bisnis, menjaga kerahasiaan data menjadi prioritas yang tidak bisa dikompromikan.
HyperOS menawarkan perlindungan menyeluruh terhadap berbagai jenis data penting, mulai dari dokumen pribadi hingga informasi perusahaan, melalui fitur-fitur seperti enkripsi file foto dan kontrol izin aplikasi yang rinci. Dengan memanfaatkan kemampuan ini secara optimal, pengguna dapat menjaga privasi digital tanpa mengganggu produktivitas harian.
Dilansir dari Xiaomi Time pada Kamis (17/7/2025), berikut ini tips untuk menjaga privasi di HyperOS Xiaomi yang wajib diketahui:
1. Menyimpan file pribadi dalam Album Tersembunyi
Jika pengguna sering berurusan dengan data visual yang sensitif, seperti foto produk yang belum dirilis atau dokumen penting milik perusahaan, fitur Album Tersembunyi merupakan solusi ideal.
Fungsi ini bekerja layaknya ruang penyimpanan virtual yang dapat dikunci menggunakan sidik jari atau kata sandi khusus. Hal ini sangat bermanfaat apabila ponsel pengguna sesekali dipinjam oleh rekan kerja atau anggota keluarga, karena file yang disimpan tidak akan terlihat secara umum.
Untuk mengaktifkan fitur ini, masuklah ke aplikasi Galeri, lalu navigasikan ke bagian Album. Lakukan gestur geser ke bawah hingga muncul opsi Album Tersembunyi. Setelah itu, tentukan metode keamanan yang diinginkan.
Setiap kali pengguna keluar dari album tersebut atau mengunci perangkat, semua file di dalamnya akan otomatis diamankan. Proses ini tidak memerlukan konfigurasi ulang setiap kali, sehingga sangat efisien digunakan.
2. Melindungi akses aplikasi dengan fitur Kunci Aplikasi
Baca Juga: 5 Rekomendasi HP Redmi RAM 8 GB Dibawah Rp 2 Jutaan: Performa Ngebut, Kamera 108 MP!
Apakah pengguna pernah merasa khawatir ketika ponsel ditinggal di meja dan orang lain berpotensi mengakses aplikasi yang memuat data penting seperti email kantor atau sistem keuangan? Dengan Kunci Aplikasi, pengguna dapat membatasi akses terhadap aplikasi tertentu, bahkan saat ponsel dalam keadaan terbuka.
Cukup dengan menambahkan autentikasi tambahan, baik berupa biometrik seperti sidik jari, maupun PIN, sehingga akses ke aplikasi sensitif dapat dijaga.
Langkah pengaturannya cukup sederhana. Masuk ke menu Pengaturan, kemudian pilih bagian Aplikasi dan cari opsi Kunci Aplikasi. Pilih metode verifikasi yang dipercaya, lalu aktifkan fitur ini pada aplikasi-aplikasi penting yang berhubungan dengan pekerjaan.
Aplikasi yang dikunci akan tetap terlindungi meskipun tidak digunakan, tanpa perlu dikunci ulang secara manual.
![Ilustrasi HP Xiaomi. [Unsplash/Amanz]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2024/11/27/60182-ilustrasi-hp-xiaomi.jpg)
3. Membatasi pelacakan lokasi dengan opsi Lokasi Perkiraan
Tidak semua aplikasi membutuhkan informasi lokasi secara rinci. Misalnya, aplikasi pemesanan makanan atau logistik cukup menggunakan lokasi perkiraan untuk berfungsi dengan baik.
Melalui fitur Perkiraan Lokasi, pengguna dapat menghindari pelacakan akurat oleh aplikasi yang tidak memerlukannya. Dengan begitu, privasi pengguna tetap terlindungi tanpa mengganggu operasional aplikasi.
Caranya adalah dengan masuk ke Setelan, lalu menuju ke bagian Lokasi dan pilih Akurasi Lokasi Google. Di sana, pengguna dapat menonaktifkan opsi lokasi akurat.
Ini memberikan batasan agar aplikasi hanya mengetahui keberadaan umum pengguna, bukan lokasi real-time secara presisi.
4. Mengelola kehidupan pribadi dan profesional dengan Second Space
Jika pengguna menggunakan satu perangkat untuk urusan kerja sekaligus kegiatan pribadi, fitur Second Space sangat berguna.
Dengan fitur ini, pengguna dapat menciptakan ruang kerja virtual yang benar-benar terpisah dari ruang pribadi.
Masing-masing ruang memiliki sistem aplikasi dan file yang terisolasi, seperti menggunakan dua ponsel dalam satu perangkat. Ini juga berguna jika perangkat digunakan secara bergantian dengan anggota keluarga atau rekan.
Untuk mengaktifkannya, buka aplikasi Keamanan, lalu cari menu Second Space. Tekan opsi Buat Second Space dan ikuti petunjuk yang tersedia. Setelah selesai, pengguna akan memiliki dua lingkungan pengguna dengan sistem keamanan dan data yang tidak saling mengakses. Ini memberikan kontrol yang lebih baik atas privasi lintas penggunaan.
5. Mengawasi dan mengatur izin aplikasi secara berkala
Banyak ancaman keamanan berasal dari aplikasi yang meminta izin akses berlebihan. Oleh karena itu, penting untuk secara rutin mengevaluasi dan menyesuaikan izin yang diberikan pada setiap aplikasi di perangkat pengguna.
HyperOS memberikan kontrol granular terhadap izin aplikasi, seperti akses ke kamera, mikrofon, dan kontak. Dengan membatasi akses yang tidak relevan, pengguna dapat mengurangi risiko kebocoran informasi penting.
Untuk melakukannya, masuk ke menu Setelan, lalu pilih Aplikasi dan masuk ke bagian Izin. Di sana, pengguna bisa memeriksa satu per satu izin yang dimiliki setiap aplikasi, dan mencabut akses yang tidak perlu.
Melakukan audit ini secara berkala sangat direkomendasikan, terutama bagi pengguna yang menyimpan banyak data bisnis dalam perangkatnya.
Dengan menerapkan lima strategi di atas, pengguna HyperOS tidak hanya dapat meningkatkan perlindungan terhadap data pribadi dan profesional, tetapi juga menciptakan lingkungan digital yang aman, efisien, dan sesuai dengan tuntutan dunia kerja modern.