Dampak bagi pengguna: Berguna untuk penulis opini, jurnalis investigasi, dan konsultan yang butuh insight mendalam.
4. Kreativitas Konten
GPT-4o: Mampu membuat ide kreatif, tetapi kadang hasilnya generik.
GPT-5: Lebih orisinal dalam meramu ide, menyertakan detail unik yang membuat konten terasa segar dan relevan dengan tren.
Dampak bagi pengguna: Sangat pas untuk brainstorming ide bisnis, kampanye iklan, dan konsep video YouTube atau TikTok.
5. Multi-Format Output
GPT-4o: Bisa menghasilkan teks, tabel, dan kode, namun integrasinya kadang terpisah.
GPT-5: Menggabungkan teks naratif, tabel data, dan cuplikan kode dalam satu jawaban secara rapi dan saling melengkapi.
Dampak bagi pengguna: Memudahkan pembuatan laporan, panduan teknis, dan materi presentasi yang lengkap dalam sekali proses.
Baca Juga: OpenAI Rilis GPT-5, Diklaim Punya Kecerdasan 'Level PhD'
6. Akurasi Instruksi
GPT-4o: Kadang melenceng dari instruksi jika brief terlalu kompleks.
GPT-5: Lebih presisi dalam mengikuti format, gaya, dan struktur yang diinginkan, bahkan untuk aturan penulisan yang sangat spesifik.
Dampak bagi pengguna: Hemat waktu revisi karena hasil pertama sudah mendekati final.
Bagi pengguna yang hanya membutuhkan AI untuk penulisan ringan atau brainstorming sederhana, GPT-4o masih sangat mumpuni.
Namun, jika menginginkan AI yang lebih cerdas, kontekstual, kreatif, dan fleksibel, GPT-5 jelas menjadi pilihan yang lebih unggul.