Suara.com - Indosat Ooredoo Hutchison (Indosat atau IOH) melalui brand IM3 menghadirkan fitur SATSPAM (Satuan Anti Scam dan Spam), sebagai layanan perlindungan digital otomatis yang terintegrasi langsung dalam jaringan IM3.
Dalam peluncurannya, bersama jajaran pimpinan Indosat, ratusan pasukan kuning dan masyarakat, IM3 menggandeng Najwa Shihab untuk turun ke jalan melakukan Parade SATSPAM (Satuan Anti Scam dan Spam) di sepanjang area Car Free Day di kawasan Thamrin, Jakarta.
Parade yang menjadi simbol nyata gerakan #NomorModusNoMore sebagai bentuk edukasi publik tentang bahaya scam dan spam serta mengenalkan langsung fitur IM3 SATSPAM sebagai solusi perlindungan digital otomatis.
Berbeda dengan fitur keamanan lain yang memerlukan pengaturan manual atau aplikasi tambahan, SATSPAM dapat aktif secara otomatis saat pelanggan menggunakan layanan IM3 dengan paket data aktif.
Sistem ini bekerja secara real-time di jaringan IM3 untuk mengenali, menyaring, dan memberikan peringatan terhadap potensi penipuan digital baik melalui SMS maupun panggilan telepon dari nomor mencurigakan.
Sehingga, pelanggan tidak perlu menanggapi panggilan dan pesan mencurigakan tersebut. Pengguna juga dapat berkontribusi dalam sistem ini dengan melaporkan nomor-nomor mencurigakan melalui aplikasi myIM3.
Bilal Kazmi, Director & Chief Commercial Officer Indosat Ooredoo Hutchison, mengatakan, melalui SATSPAM, IM3 mengambil langkah proaktif untuk menghadirkan pengalaman digital yang lebih aman dari ancaman scam dan spam bagi masyarakat Indonesia.
"Sebagai bagian dari teknologi AIvolusi5G, jaringan aman yang pintar dengan penggabungan AI canggih serta jaringan 5G milik Indosat yang responsif, adaptif, dan relevan," ucapnya seperti dalam keterangan resminya, Senin (11/8/2025).
Pihaknya percaya, rasa aman untuk berinteraksi di ruang digital adalah hak semua orang, dan teknologi perlu menjadi alat perlindungan, bukan hanya konektivitas.
Baca Juga: Honor Play 10C Rilis: HP Murah Sejutaan Ini Bawa Baterai Jumbo dan Fitur Tangguh
"SATSPAM bukan sekadar fitur, melainkan bentuk nyata dalam membangun kepercayaan masyarakat terhadap ruang digital yang semakin kompleks, membuktikan bahwa masa depan dunia digital harus dimulai dari rasa aman yang merata untuk semua," ungkap dia.
Dengan IM3 SATSPAM kini masyarakat Indonesia bisa menjawab telepon dan membaca pesan tanpa rasa takut atau khawatir akan potensi ancaman penipuan dari nomor tak dikenal.
SATSPAM hadir melalui dua tipe perlindungan:
- SATSPAM BASIC: Aktif otomatis untuk seluruh pengguna IM3 Prabayar dengan paket data aktif, tanpa pengaturan tambahan. Pelanggan baru cukup mengaktifkan Kartu Perdana IM3 dengan harga Rp 35.000 untuk menikmati fitur ini. Memberikan perlindungan dasar berupa deteksi otomatis terhadap nomor mencurigakan saat menerima telepon atau SMS.
- SATSPAM+: Dihadirkan bagi pelanggan yang membutuhkan proteksi yang lebih tinggi, SATSPAM+ menawarkan fitur tambahan yang mampu mengenali berbagai jenis panggilan masuk, apakah itu spam, scam, atau nomor terpercaya, sehingga pengguna bisa mengambil keputusan dengan cepat dan aman. Layanan ini tersedia otomatis untuk seluruh pelanggan IM3 Prabayar dengan paket internet minimal Rp 50.000 dan pelanggan pascabayar IM3 Platinum dengan melakukan pemberian ijin akses melalui aplikasi myIM3. SATSPAM+ juga memperluas perlindungan dengan mendeteksi tautan berbahaya dalam layanan pesan singkat (SMS) secara real-time, serta mengirimkan laporan mingguan langsung melalui aplikasi myIM3.
Najwa Shihab, jurnalis senior dan figur publik, hadir sebagai tokoh yang turut mendukung kehadiran SATSPAM, menyampaikan penipuan digital bukan sekadar gangguan, ini adalah kejahatan modern yang mengeksploitasi kepercayaan dan memanfaatkan kelengahan masyarakat.
"Hingga saat ini, tercatat 64 persen korban spam di Indonesia menerima gangguan melalui panggilan telepon maupun pesan singkat dan dalam kurun waktu tiga bulan (Nov 2024–Jan 2025), kerugian akibat penipuan digital sudah mencapai Rp 476 miliar," ungkapnya.
Dengan fakta ini, dia menunjukkan bahwa sebagian besar masyarakat belum memiliki perlindungan memadai.