- Garmin Run Indonesia 2025 sukses diikuti lebih dari 7.000 peserta dengan tema inklusif dan gaya hidup sehat
- Garmin bekerja sama dengan Limbah.id berhasil mengelola 530 kg lebih sampah secara berkelanjutan
- Event ini ramah disabilitas dan menunjukkan kepedulian pada lingkungan serta kesetaraan dalam olahraga
Suara.com - Garmin sebagai produsen teknologi GPS, sukses menggelar Garmin Run Indonesia 2025.
Event tahunan ini mengusung tema “From Zero to Hero” ini berhasil menghadirkan lebih dari 7,000 peserta dari berbagai usia, latar belakang, dan komunitas.
Bertempat di BSD, Tangerang kompetisi digelar dalam nomor lari 5K, 10K, Half Marathon dan Kids Dash.
Ajang ini tidak hanya menjadi wadah sportivitas, tetapi juga menegaskan komitmen Garmin untuk mendukung gaya hidup sehat, keberlanjutan lingkungan, dan inklusivitas di dunia olahraga.
“Garmin Run bukan hanya sebuah perlombaan, melainkan sebuah gerakan kolektif untuk menginspirasi gaya hidup aktif, sehat, inklusif, sekaligus peduli pada lingkungan," ujar Rian Krisna, Marketing Communications Manager Garmin Indonesia, ucapnya di Tangerang saat jumpa pers, belum lama ini.
Pihaknya juga berterima kasih atas antusiasme luar biasa dari para pelari Indonesia, termasuk komunitas disabilitas yang menunjukkan semangat luar biasa.
"Kami yakin setiap langkah kecil yang diambil hari ini akan menjadi bagian dari perubahan besar untuk masa depan,” tambah dia.
![Garmin Run Indonesia 2025, BSD, Tangerang, Minggu (14/9/2025). [Suara.com/Dythia]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2025/09/16/47773-garmin-run-indonesia-2025.jpg)
Menariknya, di tahun ini Garmin menggandeng Limbah.id sebagai Sustainability Partner untuk memastikan seluruh rangkaian aktivitas mengedepankan prinsip ramah lingkungan dan semangat berkelanjutan.
Peran serta Limbah.id pada rangkaian acara Garmin Run salah satunya adalah mengelola sampah organik dan anorganik seperti botol plastik, kardus, kaleng, dan botol kaca, serta menyiapkan fasilitas pengumpulan sampah elektronik (e-waste).
Baca Juga: Garmin fnix Series Diklaim Smartwatch Pertama Hadirkan Teknologi Layar MicroLED
Limbah.id memastikan seluruh sampah dari rangkaian acara dikelola secara bertanggung jawab dengan prinsip zero to landfill.
Artinya setiap jenis sampah diolah agar tidak berakhir di TPA, melainkan dimanfaatkan kembali melalui proses daur ulang, pengolahan organik, dan pengelolaan khusus untuk sampah residu maupun e-waste.
Selama rangkaian kegiatan Road to Garmin Run 2025 yang dilaksanakan sejak Juni hingga Agustus 2025, Garmin bersama Limbah.id telah berhasil mengumpulkan dan memilah sampah dengan total mencapai 530,82 kg.
Dari jumlah tersebut, sampah daur ulang (Recycle) menjadi kategori waste terbesar dengan total 360,67 kg atau hampir 67 persen dari keseluruhan sampah.
Sementara itu, sampah residu tercatat sebesar 143,32 kg, diikuti sampah organik sebanyak 21,6 kg, serta e-waste (B3) sejumlah 5,23 kg yang berhasil dipisahkan dengan baik.
Event Plogging yang dilaksanakan pada 3 Agustus 2025 menjadi penyumbang terbesar dengan total 415,98 kg sampah, di mana lebih dari 297 kg di antaranya merupakan material daur ulang.
“Event ini membuktikan bahwa olahraga dapat berjalan seiring dengan keberlanjutan. Melalui aksi plogging, edukasi pengelolaan sampah, hingga pengumpulan sampah elektronik," ujar Joseph Heru Sanjaya, CEO dan Founder Limbah.id.
Menurutnya, sampah yang terkumpul tersebut kami pastikan tidak berakhir di TPA, melainkan diproses agar memberi nilai baru bagi lingkungan.
![Garmin Run Indonesia 2025, BSD, Tangerang, Minggu (14/9/2025). [Suara.com/Dythia]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2025/09/16/35661-garmin-run-indonesia-2025.jpg)
"Harapan kami, semangat ini tidak hanya berhenti di garis finish, tetapi juga dibawa ke kehidupan sehari-hari peserta untuk bersama-sama mewujudkan masa depan Indonesia yang lebih hijau,” dia menambahkan.
Garmin Run Indonesia 2025 melibatkan berbagai komunitas, termasuk #PelariIsyarat, pelari pengguna kursi roda, serta komunitas penyandang disabilitas lain.
Garmin memastikan setiap peserta mendapatkan pengalaman berlari yang adil dan menyenangkan dengan menyediakan juru bahasa isyarat, visual countdown berukuran besar, serta jalur yang ramah disabilitas.
Salah satunya adalah Ricendy, #PelariIsyarat sekaligus anggota Garmin Run Club, yang kembali berpartisipasi di kategori Half Marathon.
“Garmin Run Indonesia membuat kami merasa diterima sepenuhnya. Sejak pertama kali ikut dua tahun lalu, saya merasa event ini tidak hanya tentang lari, tetapi juga tentang kebersamaan. Saya bangga bisa menjadi bagian dari event yang benar-benar inklusif,” ujarnya.
Selain itu, beberapa pelari pengguna kursi roda dari komunitas Jakarta Swift Wheelchair Basketball juga berpartisipasi di kategori 5K.
Inilah Para Pelari Terbaik Garmin Run 2025
Rikki Simbolon berhasil meraih podium tertinggi dalam kategori 21K (Male), menorehkan catatan waktu yang mengesankan yaitu 1 jam 14 menit.
Sementara itu, Marhaendrassiwi D Palupi keluar sebagai juara pada kategori 21K (Female) dengan waktu 1 jam 32 menit.
Di kategori 10K (Male), Nofeldi Petingko sukses mengamankan posisi puncak dengan waktu finish 32 menit, dan Novia Nur Nirwani menjadi juara kategori 10K (Female) dengan catatan waktu 37 menit.
Sementara itu, Wahyudi Putra keluar sebagai juara pada kategori 5K (Male), mencatatkan waktu 15 menit, dan Agustina Mardika Manik meraih kemenangan pada kategori 5K (Female) dengan catatan waktu 17 menit.