- Komdigi memulihkan komunikasi Aceh pascabencana dengan Nezar Patria meninjau Pidie Jaya dan menyalurkan Starlink.
- Gangguan utama BTS di Aceh disebabkan padamnya listrik, target 90 persen operasi kembali pekan ini.
- Starlink dan genset didistribusikan ke titik krusial seperti Bireuen dan wilayah terisolasi Bener Meriah.
Sebagai solusi cepat, Komdigi menyalurkan bantuan Starlink dan genset ke sejumlah titik krusial.
Di Pidie Jaya, Nezar menyerahkan satu unit Starlink dan genset kepada bupati setempat untuk mendukung komunikasi di posko bencana.
![Wakil Menteri Komdigi, Nezar Patria mengunjungi Meunasah Lhok, Kabupaten Pidie Jaya, Kamis (4/12/2025). [Komdigi]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2025/12/05/34109-meunasah-lhok-kabupaten-pidie-jaya.jpg)
Di Bireuen, bantuan kembali diserahkan:
• 1 unit Starlink dan genset untuk Pemkab Bireuen
• 2 unit Starlink dan 1 genset untuk Dandim Bireuen, yang akan diteruskan ke wilayah Lhokseumawe dan Aceh Utara
“Kami titipkan ke Danrem untuk membantu komunikasi di Lokop, Aceh Timur. Di sana ada lima desa yang hilang tersapu banjir, dan alat komunikasi sangat dibutuhkan,” kata Nezar.
Tak berhenti di situ, Nezar juga menuju Kecamatan Juli, di jembatan penghubung menuju Bener Meriah yang terputus parah hingga menyebabkan wilayah tersebut terisolasi.
“Jembatan kokoh ini terputus separuh, sehingga Bener Meriah terisolir. Kita serahkan satu unit Starlink kepada relawan TIK agar warga tetap bisa berkomunikasi,” jelasnya.
Menariknya, bantuan tersebut bahkan harus diseberangkan dengan keranjang melalui kabel darurat yang dibuat warga.
Baca Juga: Profil dan Jumlah Harta Elon Musk: Orang Terkaya yang Gratiskan Internet saat Sumatra Banjir
“Starlink dan genset kita kirim lewat keranjang di atas kabel itu. Semoga ini bisa membantu komunikasi warga di masa tanggap darurat,” tambah Nezar.
Fokus Pulihkan Konektivitas Digital Warga
Langkah cepat Komdigi melalui distribusi Starlink dan percepatan pemulihan BTS menjadi bukti bahwa konektivitas digital kini menjadi kebutuhan utama dalam penanganan bencana.
Internet bukan hanya untuk komunikasi, tetapi juga untuk distribusi bantuan, koordinasi relawan, hingga akses informasi darurat bagi warga terdampak.
Pemerintah memastikan pemulihan jaringan akan terus dipercepat hingga komunikasi di seluruh wilayah Aceh kembali normal.