Suara.com - Amnesty International Indonesia menyoroti ironi kebebasan sipil. Lembaga hak asasi manusia ini mengungkap bahwa 903 orang telah menjadi korban kriminalisasi melalui pasal-pasal karet sejak 2018.
Kenyataan ini merupakan fakta yang bertabrakan langsung dengan ajakan Presiden Prabowo Subianto agar publik tidak berhenti mengkritik pemerintah.
Direktur Eksekutif Amnesty International Indonesia, Usman Hamid, secara terbuka mengkritisi pidato kenegaraan Presiden Prabowo Subianto yang disampaikan di Gedung DPR, Jumat (15/8/2025) lalu.
Dalam pidatonya, Prabowo menyatakan butuh koreksi dan pengawasan, bahkan secara eksplisit meminta agar kritik tidak dihentikan.
Usman Hamid menilai ada kesenjangan antara retorika pemerintah dan kondisi nyata di lapangan. Ia menyoroti masih banyak warga yang mengalami kriminalisasi hanya karena menyampaikan kritik.
Selain itu, ia juga mengkritik Presiden yang dinilai tidak menyinggung sama sekali soal pelanggaran HAM masa lalu.
Host/Video Editor: Emma/Faqih