Hal itu memang agak berbeda dengan pelatih sebelumnya yang mungkin hal pertama adalah tidak kebobolan dulu. Perubahan filosifi dan metodelogi ini yang membawa kesegaran di tim.
Apalagi beliau (Fabrebas) kan legend ya juara dunia, pasti punya standar yang tinggi. Sehingga ketika masuk ke tim utama, dia sudah meletakkan standar yang tinggi. Mau tidak mau pemain ahrus survive dengan itu, dan terbukti berhasil.
Kedua dukungan dari manajemen ketika ada transfer window pertengahan musim atau Januari itu benar-benar luar biasa. Bahkan pemain yang didatangkan di putaran kedua walaupun bukan yang punya nama besar, tapi seusai dengan kebutuhan.
Sehingga tim Como ini adalah salah satu tim yang memiliki kedalaman skuad terbaik di Serie B. Ketika ada rotasi aray pergantian pemain itu tidak ada bedanya dengan pemain starting. Bahkan beberpaa kali tim kita bisa comeback di menit-menit terakhir, atau 15-20 menit terakhir untuk memenangkan pertandingan.

Lalu, bagaimana dengan sistem di tim Primevera sendiri?
Tim U-17 dan U-19 itu sudah menuju ke coty paste tim utama, karena kita latihan di tempat yang sama dan memang sudah diarahkan ke sana. Baik secara mentaliti, secara kompetitif antarpemain. Karena pemain-pemain yang dianggap layak akan naik dan berlatih di tim utama. Mereka sudah dididk 'Loe bakal seperti ini nih kalau sudah di tim utama'. Apalagi U-19 Primavera adalah batas akhir mereka untuk mendapatkan kontrak profesional.
Artinya banyak juga pemain Como U-19 yang dipromosikan ke tim senior?
Tahun dari awal musim sampai tambahan di transfer window musim dingin itu adaa sekitar empat sampai lima pemain yang tanda-tangan dengna tim utama. Ini menciptakan kompetitif yang sehat bagi pemain. Fabreagas selalu mengatakan ke pemain bahwa seperti ujian juga bagi pemain Primavera bisa tidak naik ke utama. Karena dia kan juga mengawasi kita latihan, lalu ikut analisa video pertandingan. Itu dipantau oleh tim utama.
Pelajaran paling utama yang coach dapatkan selama bergabung dengan Como hingga saat ini? Bisa diceritakan?
Baca Juga: 5 Pemain BRI Liga 1 di Skuad Filipina Hadapi Timnas Indonesia, Sudah Tahu Sama Tahu
Saya ini termasuk beruntung, karena diberi kesempatan untuk bergabung dan belajar di Como. Karena saya selain di tim U-19 juga kadang-kadang ikut ke U-17 kalau tidak ada kegiatan. Jadi saya merasa ada yang salah ini di sepak bola kita (Indonesia) dan pelajaran itu yang banyak saya dapatkan.
Terutama bagaimana youth development di sini. Ini sekelas Como di Serie B bagi saya sudah luar biasa. Saya tidak bisa membayangkan bagaimana di tim yang lebih besar.
Artinya youth development itu diterapkan sejak usia dini?
Dari usia 8 sampai 19 tahun. Mereka itu berkompetisi secara reguler full komeptisi penuh. Ini yang membedakan dan bisa jadi pelajaran sepak bola di Indonesia.
Mereka para pemain itu istilahnya sudah berjuang dari umur 8 bermain bola hanya untuk mendapatkan kontrak profesional di usia 19 tahun. Makanya fokus mereka, passion mereka di sepak bola, dan tidak mau memikirkan hal-hal yang menimbulkan distract.
Kalau boleh lihat, semua pemain muda itu di sosial media pasti postingan kosong. Saya tanya mereka katanya tidak mau kedistract dan perjuangan pengorbanan selama ini untuk kontrak prforenesional sia-sia. Karena kalau sampai usia 19 tahun nggak dapat kontrak profesional, paling ke liga amatir, tim sekolah gitu.