Cerita Dirut Antam yang Cetak Rekor Laba dari Lonjakan Harga Emas

Sabtu, 17 Mei 2025 | 14:09 WIB
Cerita Dirut Antam yang Cetak Rekor Laba dari Lonjakan Harga Emas
Presiden Direktur Antam, Nico Kanter, bersama Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko, Arianto Sabtonugroho berbagi cerita di acara Meet The CEO yang digagas Suara.com dan IDNFinancials.com tentang strategi Antam mengelola peluang di tengah tantangan.
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - PT Aneka Tambang Tbk (Antam) berhasil mencetak kinerja gemilang di tengah ketidakpastian ekonomi global.

Presiden Direktur Antam, Nico Kanter, bersama Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko, Arianto Sabtonugroho berbagi cerita di acara Meet The CEO yang digagas Suara.com dan IDNFinancials.com tentang strategi Antam mengelola peluang di tengah tantangan.

Bagaimana Antam memandang situasi ekonomi saat ini?

Nico Kanter:Kalau bicara kepentingan perusahaan, saya pribadi tentu menikmati situasi saat ini. Walaupun ekonomi global agak volatile, harga emas yang melonjak justru membawa berkah bagi Antam. Tapi sebagai bagian dari bangsa, kita berharap situasi ini bisa balance, demi kebaikan negara secara keseluruhan.

Apakah lonjakan harga emas ini sudah sesuai dengan prediksi Antam?

Nico Kanter:
Kalau melihat ke belakang, tahun lalu kita sempat mengalami tantangan besar karena izin RKAB keluar sangat lambat, bahkan ada yang baru di kuartal empat. Tapi justru dari situ kita belajar, tantangan itu kami jadikan peluang.

Berkahnya, harga emas melonjak dan kontribusinya terhadap pendapatan Antam mencapai 80%. Alhasil, laba bersih Antam tumbuh 25% tahun lalu, pencapaian tertinggi sepanjang sejarah.

Bagaimana kinerja kuartal pertama tahun ini?

Arianto Sabtonugroho:
Kinerja kuartal pertama memang jauh di atas ekspektasi. Tahun ini semua lini bisnis bergerak sejak awal karena izin RKAB sudah dipegang sejak awal tahun. Permintaan emas juga melonjak karena sentimen geopolitik dan geokonomi. Volume penjualan emas bahkan menyentuh 13,7 ton di kuartal pertama.

Baca Juga: Robert Kiyosaki: Masa Kejayaan Uang Kertas Sudah Berakhir

Apakah Antam akan merevisi target 2025?

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI