Eksklusif: MALIQ & D'Essentials Bicara Soal Coldplay Effect, Ambisi Anyar, dan Rahasia di Balik Album Baru

Senin, 08 Juli 2024 | 09:30 WIB
Eksklusif: MALIQ & D'Essentials Bicara Soal Coldplay Effect, Ambisi Anyar, dan Rahasia di Balik Album Baru
MALIQ & D'Essentials dalam Prambanan Jazz Festival 2024 [Istimewa]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

MALIQ & D'Essentials berharap bisa berkarya dengan cara yang sehat bagi para personil serta tetap bisa diterima dengan baik oleh para pendengar.

"Ekspetasi sebenarnya lebih ke internal untuk album ini. Karena untuk 22 tahun (berkarya) itu tantangannya lebih banyak ke internal supaya bisa tetap kreatif, tetap punya trigger untuk buat karya yang fungsinya luar dan dalam. (Ke) dalam itu sehat, dan ke luar itu bisa diterima oleh masyarakat," jelas Widi.

Kehadiran dari para penggemar dengan ekspetasi mereka pun tidak bisa diabaikan oleh MALIQ & D'Essentials. Meski Widi menegaskan bahwa MALIQ & D'Essentials tidak mengesampingkan adanya keinginan kreatif.

"Apalagi MALIQ (& D'Essentials) sekarang kan ada fans (penggemar bernama D'Essentials). (Mereka) mungkin punya ekpetasi kepada kita, itu yang paling berat, gimana kita me-manage  (mengatur) apa yang diharapkan orang tapi jangan sampai itu membunuh keinginan kreatif kita untuk kemana-mana," lanjut Widi.

MALIQ & D'Essentials dalam Prambanan Jazz Festival 2024 [Istimewa]
MALIQ & D'Essentials dalam Prambanan Jazz Festival 2024 [Istimewa]

Melalui kesempatan yang sama, Widi Puradiredja membongkar fakta menarik di balik proses produksi album Can Machines Fall In Love? 

Album kesembilan MALIQ & D'Essentials ini disajikan dengan tujuh track. Diawali dengan Intro yang memperdengarkan alunan singkat yang selaras dengan track kedua mereka, Dadidu di Dada dan diakhiri dengan pendewasaan melalui Hari Terakhir.

Comeback usai lima tahun, MALIQ & D'Essentials ternyata sempat dibuat bimbang dengan salah satu track dalam album Can Machines Fall In Love? Track tersebut justru menjadi yang paling sulit sekaligus lagu pertama yang diciptakan.

"Track paling sulit itu track kedua. Itu sebenarnya lagu pertama yang kita buat," ungkap Widi.

"(Dadidu di Dada) itu dibuat (pada) Juli 2023 namun selesai di (waktu) paling akhir dari (track lainnya) di album ini," lanjut Widi.

Baca Juga: Senja Teduh Pelita MALIQ & D'Essentials: Harmoni dalam Lembayung Senja

Walaupun tersulit dan terlama, MALIQ & D'Essentials  bersikeras mempertahankan dan merilis track tersebut dalam album Can Machines Fall In Love? Alasannya berhubungan dengan rahasia personal dalam proses pembuatan album terbaru mereka ini.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI