Suara.com - Banjir yang melanda Ibu Kota sejak Minggu (6/7) dini hari tak hanya merendam permukiman warga, tetapi juga menggenangi sejumlah ruas jalan.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta melaporkan hingga Senin (7/7) pukul 06.00 WIB, masih terdapat tiga ruas jalan yang terendam banjir di wilayah Jakarta Barat dan Jakarta Timur.
Kepala Pelaksana BPBD DKI Jakarta, Isnawa Adji, mengungkapkan genangan terjadi akibat hujan berintensitas tinggi yang mengguyur wilayah Jakarta dan sekitarnya, serta luapan sungai yang melewati kawasan padat penduduk dan jalur kendaraan.
![Warga melintasi banjir di kawasan Cililitan, Jakarta, Selasa (4/3/2025). [ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay/agr]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2025/03/04/70520-banjir-jakarta.jpg)
“Kami mencatat saat ini banjir terjadi di 109 RT dan tiga ruas jalan,” kata Isnawa saat dikonfirmasi di Jakarta, Senin pagi.
Berikut Tiga Ruas Jalan yang Masih Terendam Banjir:
1. Jl. Adi Karya, Kelurahan Kedoya Selatan, Jakarta Barat
- Ketinggian air: sekitar 15 cm
- Kondisi: Genangan masih menutupi sebagian badan jalan dan mengganggu arus lalu lintas ringan.
2. Gang H. Musanif, Kelurahan Kedaung Kali Angke, Jakarta Barat
- Ketinggian air: sekitar 45 cm
- Kondisi: Tidak dapat dilalui kendaraan roda dua maupun roda empat. Warga diminta mencari jalur alternatif.
3. Jl. Cipinang Indah (depan SMK Penabur), Kelurahan Pondok Bambu, Jakarta Timur
- Ketinggian air: sekitar 15 cm
- Kondisi: Genangan masih bertahan dan berpotensi meningkat jika hujan kembali turun di wilayah hulu.
BPBD Imbau Pengendara Hati-hati
Isnawa mengimbau para pengguna jalan, khususnya pengendara roda dua, agar menghindari ruas jalan terdampak banjir tersebut demi keselamatan dan mengurangi potensi kecelakaan lalu lintas.
Baca Juga: Banjir Jakarta Masih Rendam 109 RT, Ini Daftar Lengkap Wilayah yang Masih Terdampak
Selain itu, Isnawa juga meminta warga terus memantau informasi dari pos pantau pintu air.
Ia menyebut bahwa pada Sabtu (5/7) malam, Bendung Katulampa dan Pos Depok telah berada di status siaga tiga (waspada) akibat meningkatnya debit air kiriman dari hulu.
“Curah hujan tinggi dan luapan sejumlah sungai menyebabkan air menggenangi beberapa wilayah dan ruas jalan di Jakarta,” ujar Isnawa.
Hingga saat ini, petugas dari BPBD, Dinas SDA, dan Dinas Perhubungan DKI Jakarta masih melakukan pemantauan dan pengaturan lalu lintas di wilayah terdampak. Pompa air juga telah dioperasikan di titik-titik rawan genangan.
Warga diimbau tetap waspada terhadap potensi hujan lanjutan dan genangan susulan, terutama mereka yang tinggal di bantaran sungai atau daerah dataran rendah.