Presiden SBY Tidak Akan Naikkan BBM di Akhir Pemerintahan

Ardi Mandiri Suara.Com
Sabtu, 02 Agustus 2014 | 17:03 WIB
Presiden SBY Tidak Akan Naikkan BBM di Akhir Pemerintahan
Presiden SBY. [Rumgapres/Abror]

Suara.com - Staf Khusus Presiden Bidang Ekonomi dan Pembangunan, Firmansyah, menegaskan bahwa Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) tidak akan menaikan harga bahan bakar minyak (BBM) pada akhir pemerintahannya.

"Yang jelas BBM tidak dinaikan pada saat akhir pemerintaahan SBY," kata Firmansyah di Jalan KH Agus Salim, Jakarta Pusat, Sabtu (2/8/2014).

Ketika disinggung kapan waktu terbaik untuk menaikan harga BBM bersubsidi, Firman memilih untuk menyerahkan hal itu kepada presiden terpilih.

"Nanti kita tanyakan ke Presiden baru. Presiden SBY sangat menghormati presiden terpilih," tandasnya.

Sebelumnya, pengamat perminyakan Kurtubi mengimbau Presiden SBY untuk tidak membebani Presiden dan Wakil Presiden terpilih Joko Widodo-Jusuf Kalla dengan beban subsidi BBM yang besar.

Pemerintahan SBY, kata dia, seharusnya segera menaikkan harga BBM subsidi agar beban APBN Perubahan (APBN-P) untuk alokasi dana subsidi tidak semakin besar.

"Alokasi BBM subsidi sebesar 46 juta kilo liter pada tahun ini hampir pasti akan terlewati. Karena, hingga enam bulan pertama konsumsi BBM subsidi sudah mencapai 22.9 juta kilo liter. Satu-satunya cara untuk mengerem laju konsumsi BBM subsidi adalah menaikkan harga," kata Kurtubi.

Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI