Suara.com - Pemerintah Daerah (Pemda) Nias sangat mengapresiasi terkait perluasan Bandara Binaka di Kabupaten Nias, Sumatera Utara (Sumut) melalui nota kesepahaman dengan Direktorat Jenderal Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan.
"Kami menyambut dengan baik kerjasama ini," kata Bupati Kabupaten Nias Sokhiatulo Laoli saat penandatanganan di Kantor Kementerian Perhubungan, Jakarta, Jumat (10/10/2014).
Laoli menuturkan, nota kesepahaman ini menandai dimulainya pengembangan bandara yang menjadi gerbang pariwisata ke Nias tersebut.
"Rencanya akan kami perlebar, sehingga landasan pacunya menjadi 2.600 meter x 60 meter. Jadi nanti bandara kami bisa didarati pesawat berbadan besar. Yahu!! (salam dalam bahasa Nias)," pungkas dia.
Selain Bupati Kabupaten Nias Sokhiatulo Laoli, nota kesepahaman tersebut juga dihadiri oleh Sekretaris Jenderal Hubungan Udara Kementerian Perhubungan Santoso Eddy Wibowo.
Sebelumnya, bandara yang terletak di Kecamatan Gunung Sitoli, Sumut ini memiliki landasan pacu (runway) sepanjang 1.800 meter x 30 meter. Kondisi ini tidak ideal, karena hanya jenis pesawat ukuran kecil yang bisa mendarat di bandara ini, sehingga, saat ini, hanya pesawat Wings Air jenis Fokker 70 yang terbang 3 kali sehari dari Bandara Kualanamu, ke Bandara Binaka.