Kemendag Ingin Perkecil Selisih Harga Cabai di Daerah

Rabu, 08 Juli 2015 | 17:55 WIB
Kemendag Ingin Perkecil Selisih Harga Cabai di Daerah
Cabai keriting di Pasar Senen, Jakarta (Antara)

Suara.com - Kementerian Perdagangan meluncurkan pasar penyeimbang antar daerah, atau antar pulau. Ini dilakukan untuk menyeimbangkan harga cabai.

Program ini memfasilitasi perdagangan komoditas cabai antardaerah yang defisit cabai agar bisa terkoneksi ke daerah yang mengalami surplus cabai. Dengan begitu, terwujudlah pasar perdagangan cabai yang seimbang.

"Transaksi ini diharapkan bisa menekan disparitas harga cabai antardaerah," kata Menteri Perdagangan Rachmat Gobel dalam keterangan tertulisnya, Rabu (8/7/2015).

Dalam program percontohan ini, Bulog Divisi Regional (Divre) Cianjur membeli cabai dari petani di sentra produksi cabai di Kecamatan Salabintana, Sukabumi, Jawa Barat. Lalu, didistribusikan ke Gudang Bulog Divre Palembang.

Dengan memotong rantai distribusi, diharapkan harga cabai bisa dijual di Palembang sekitar Rp27 ribu hingga Rp28 ribu per kilogram.

"Harga ini akan mampu menurunkan harga di pasaran yang saat ini berkisar Rp38.300 per kg. Pengiriman cabai ke Palembang, diharapkan sudah dilakukan pada 11 Juli 2015," katanya.

Selain itu, lanjut dia, pihaknya terus mendorong para pelaku usaha dan petani. Agar melakukan perdagangan antardaerah, atau pulau, dan tak terpaku terhadap perdagangan regional.

"Ini adalah salah satu instrumen Kemendag dalam rangka stabilisasi harga komoditas. Untuk itu, peran serta pemerintah daerah dalam memuluskan perdagangan AD/AP sangat diperlukan," ujarnya.

Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI