Harga Emas Dunia Naik karena Dolar AS Melemah

Jum'at, 20 November 2015 | 08:42 WIB
Harga Emas Dunia Naik karena Dolar AS Melemah
Ilustrasi harga emas. (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Harga emas dunia di divisi COMEX New York Mercantile Exchange tercatat mengalami penaikan tipis pada penutupan Kamis atau Jumat (20/11/2015) waktu Indonesia. Penaikan ini disebabkan kembali turunnya dolar Amerika Serikat.

Kontrak emas yang paling aktif untuk pengiriman Desember naik 9,2 dolar AS, atau 0,86 persen. Saat ini harganya menetap di 1.077,90 dolar AS per ounce.

Dalam 7 bulan terakhir, dolar AS terus melonjak. Namun akhirnya turun sejak awal bulan ini. Emas dan dolar biasanya bergerak berlawanan arah, yang berarti jika dolar melemah maka emas berjangka akan naik, karena emas yang dihargakan dalam dolar menjadi lebih murah bagi investor.

Federal Reserve AS merilis risalah dari pertemuan Komite Pasar Terbuka Federal (FOMC) sebelumnya pada Oktober, yang menunjukkan bahwa sebagian besar pejabat Fed percaya kenaikan suku bunga Desember kemungkinan tepat. Alat Fedwatch CMEGroup menunjukkan probabilitas tersirat kenaikan suku bunga Desember naik dari 68 persen menjadi 72 persen, mencegah logam mulia dari kenaikan lebih lanjut.

Sebelumnya penundaan kenaikan suku bunga Fed hingga 2016 mendorong investor menjauh dari emas dan menuju aset-aset dengan imbal hasil. Karena logam mulia tidak mengenakan suku bunga. Belum ada peningkatan suku bunga The Fed sejak Juni 2006, sebelum awal krisis keuangan Amerika.

Laporan klaim pengangguran mingguan Departemen Tenaga Kerja AS menunjukkan klaim jatuh sebesar 5.000 menjadi 271.000 sejalan dengan perkiraan pasar.

Para analis mencatat bahwa laporan itu sendiri netral terhadap emas, tetapi jika dikombinasikan dengan laporan ketenagakerjaan positif yang berkelanjutan, itu akan meningkatkan kemungkinan Federal Reserve AS menaikkan suku bunganya pada Desember.

Perak untuk pengiriman Desember naik 14,1 sen, atau 1,00 persen, menjadi ditutup pada 14,222 dolar AS per ounce. Platinum untuk pengiriman Januari naik 10,1 dolar AS, atau 1,19 persen, menjadi ditutup pada 858,10 dolar AS per ounce. (Antara/Xinhua)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI