Laut Sepi Ikan, Nelayan Ini Terpaksa Lebaran di Kampung Orang

Iwan Supriyatna Suara.Com
Sabtu, 16 Juni 2018 | 07:15 WIB
Laut Sepi Ikan, Nelayan Ini Terpaksa Lebaran di Kampung Orang
Dua orang nelayan Suwarno dan Mariyono saat beristirahat di Pantai Kelan, Kuta, Badung, Bali. (FOTO Khadafi/TIMES Indonesia)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Teriknya matahari langsung menyengat kulit dua pria paruh baya bernama Suwarno (60) dan Mariyono (64). Mereka adalah nelayan di Pantai Kelan, Kuta, Badung, Bali.

Setelah memeriksa keadaan perahu dibawah teriknya matahari, keduanya berteduh di bawah pohon waru, sambil duduk dan bersantai diayunan yang terbuat dari bambu yang dirangkai dengan tali tampar bekas ikatan jangkar.

Sambil mengeluarkan sekepal tembakau cap Jago yang disimpannya di plastik bening, dengan cekatan tangan Mariyono mencampur tembakau dengan cengkeh cap bintang, lalu digulung dengan kertas papir merk cap Semar dan menyulutkan korek api, kemudian mengisapnya dalam-dalam asap tembakau tersebut.

"Maaf saya tidak puasa, tidak kuat kalau sehari nggak ngopi sama merokok, apalagi kerjas panas-panas begini," ucapnya.

Saat ditanya kenapa menjelang lebaran tidak pulang, pria asal Desa Rowokangkung, Kecamatan Rowokangkung, Kabupaten Jember, Jawa Timur ini dengan lugas dan santai menjawab tidak punya bekal untuk lebaran di desanya.

"Iya terpaksa tidak pulang. Apalagi tangkapan ikan berkurang sudah sejak bulan Desember lalu. Saya hanya tahun ini tidak pulang, padahal kangen sama keluarga, teman, kalau lebaran kan kumpul semua," jelasnya.

Mariyono, yang sejak tahun 1982 menjadi nelayan di Pantai Kelan juga menuturkan, bukan hanya dirinya yang tidak mudik tapi ada beberapa nelayan yang tidak mudik ke kampung halamannya.

"Iya kalau yang punya rezeki ada juga yang pulang, kalau saya tidak pulang, karena tangkapan ikan sedikit. Berbeda dengan tahun lalu masih ada ikan, kalau sekarang sedikit apalagi cuaca yang tidak menentu kadang angin kencang kadang tidak," ungkapnya.

Hal senada juga diungkapkan oleh Suwarno, pria asal Desa Purwoasri, Kecamatan Tegaldlimo, Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur ini menuturkan, bahwa dirinya tidak pulang kerana biayanya tidak ada.

Baca Juga: Viral, Anggota LSM Mengaku Wartawan Merusak Lapak Penukaran Uang

"Saya nggak pulang, karena bekal tidak ada. Biasanya kalau tahun sebelumnya iya pulang setiap lebaran. Kalau lebaran itu, biaya ongkos memang murah tapi uang untuk melancong (jalan-jalan) sama keluarga atau belanja itu yang banyak," ujarnya sambil tertawa.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI