Ramai Ngutang Lewat Pinjaman Online, Sebaiknya Pikir Matang-matang

Rabu, 18 Desember 2019 | 16:30 WIB
Ramai Ngutang Lewat Pinjaman Online, Sebaiknya Pikir Matang-matang
Ilustrasi terlilit hutang [shutterstock]

Suara.com - Peranan edukasi menjadi semakin penting, mengingat menjamurnya pinjaman online (pinjol) ilegal yang membahayakan bagi masyarakat.

Individu-individu yang tidak mendapatkan edukasi yang baik bisa saja salah paham dan memukul rata bahwa seluruh pemain industri sama saja seperti fintech lainnya.

Masyarakat harus memahami perbedaan fintech legal dan ilegal yang jelas berbeda dari aspek legalitas operasi, standarisasi keamanan serta kualitas layanan yang ditawarkan.

Sadar akan hal ini, banyak pelaku fintech yang secara intensif melakukan kolaborasi dengan berbagai pihak termasuk regulator dan juga asosiasi untuk memaksimalkan dampak positifnya bagi masyarakat underbanked Indonesia.

Lily Suriani, General Manager Kredivo mengatakan, peranan pelaku industri dalam memberikan edukasi serta kinerja regulator dalam mengatur ekosistem fintech, masyarakat underbanked pun harus tetap aktif untuk mengumpulkan informasi dan mempersiapkan diri dalam mengelola pinjamannya.

"Karena pada akhirnya kitalah yang paling memahami kemampuan keuangan diri sendiri dan keluarga," kata Lily.

Selain wajib memastikan Anda meminjam dari aplikasi digital lending yang mendapatkan izin resmi dari OJK, berikut tips bijak dalam mengelola cicilan agar hidup tetap tenang tiap bulannya:

  • Pastikan Anda paham tenor, jumlah pinjaman pokok, serta bunga yang harus dikembalikan

Seringkali pengguna hanya fokus dengan jumlah uang yang ingin dipinjam tanpa kritis menganalisis total uang yang harus dikembalikan.

Nah, bijaklah dalam melakukan riset awal. Pastikan Anda menghitung besaran bunga yang dikenakan oleh aplikasi digital lending yang Anda gunakan.

Baca Juga: OJK Temukan Lagi 125 Fintech Peer to Peer Lending Ilegal

Jika kemudian Anda ingin menggunakan hutang tersebut untuk kebutuhan produktif, maka Anda bisa tahu apakah hutang tersebut menguntungkan atau tidak jika diambil dalam tenor yang Anda pilih.

  • Tetapkan batas persentase hutang maksimal dari total pendapatan bulanan

Idealnya, hutang seseorang tidak lebih dari 30 persen pendapatan tiap bulannya. Namun jika kamu juga ingin menyiapkan dana lebih untuk pos-pos lain, tidak ada salahnya untuk menentukan standar pribadi yang lebih rendah dari persentase yang dianjurkan tersebut.

Ingat, Anda harus disiplin untuk mencapai tujuan keuangan yang diimpikan.

  • Ingin punya beberapa cicilan? Boleh tapi…

Sebaiknya selesaikan dulu tanggungan tersebut setidaknya sampai angsurannya berjalan setengah dari masa tenor yang ditentukan. Sehingga jika ada kebutuhan mendadak di kemudian hari, Anda tidak akan berat untuk mengelola seluruh cicilan tersebut.

  • Terakhir, jangan impulsif. Pikir matang-matang tujuan pinjaman

Meski proses pengajuannya mudah dan cepat, pinjaman online harus digunakan dengan bijak, sesuai kebutuhan terutama yang sangat mendesak.

Kalaupun Anda ingin menggunakan untuk membeli produk konsumtif, pikirkan dulu dengan matang-matang apakah memang dibutuhkan atau hanya keinginan impulsif semata.

Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI