Menurut dia, daerah Shizouka saat ini krisis sumber tenaga manusia, khususnya dari kalangan anak muda.
"Makanya anak muda Jabar kalau mau pengalaman kerja yang paling nyata ke Jepang. Mereka lagi butuh sampai 300.000 tenaga kerja dan kebanyakan memang 4.0, para enginer," kata dia. (Antara)