"Kita harus akui dengan adanya wabah Virus Corona kemungkinan akan ada tren menurun investasi dari China," kata Bahlil di Kantornya, Jakarta, Rabu (29/1/2020).
Meski begitu Bahlil tidak menyebut berapa nilai investasi China yang bakal akibat adanya virus corona ini.
"Kalau penurunannya belum kita hitung, karena saat ini warga negara China sedang sibuk bagaimana menghentikan penyebaran virus tersebut," katanya.
Meski begitu kata mantan Ketua HIPMI ini, dirinya terus memantau perkembangan kabar berita virus corona di China.
"Kita lihat sampai dua minggu kedepan bagaimana perkembangannya," kata Bahlil.
Dari data BKPM sepanjang 2019, realisasi investasi China di Indonesia cukup besar dengan menempati posisi kedua setelah Singapura. Nilai investasi China di Indonesia mencapai 4,7 miliar dolar AS atau setara 16,8 persen investasi yang masuk ke Indonesia.