Menggunakan dehumidifier dapat mempercepat pengeringan tembok saat tingkat kelembaban di luar rumah sedang tinggi. Anda dapat mempertimbangkan menggunakan alat ini untuk memastikan tembok benar-benar kering agar tidak ditumbuhi jamur.
Selain itu, tembok yang dibiarkan basah juga tidak baik untuk kesehatan. Saat sedang menggunakan dehumidifier, tutup jendela dan pintu rumah Anda.
Langkah 4: Lapisi tembok dengan cat dasar
Setelah tembok benar-benar kering, lapisi permukaan tembok dengan cat dasar waterbased agar tembok lebih cepat kering. Cat dasar berbahan waterbased ini juga memiliki daya lekat yang kuat, tahan cuaca, dan daya tutup yang baik.
Jika terdapat tembok yang retak, lapisi retakan tersebut dengan cat dasar plamir. Namun, Anda tidak perlu melapisi semua tembok dengan cat plamir, cukup di bagian-bagian yang retak saja. Setelah itu, tutup kembali permukaan tembok yang retak dengan cat dasar untuk kedua kalinya.
Langkah 5: Aplikasikan cat pelapis anti air
Langkah terakhir adalah melapisi tembok dengan lapisan cat anti air (waterproof). Hal ini perlu dilakukan untuk menjaga tembok agar tetap kuat, tahan air, serta anti jamur. Agar cat cepat kering, lakukan pengecatan saat cuaca cerah sehingga suhu udara tidak lembab.
Itu dia cara membersihkan tembok bekas banjir. Semoga bermanfaat!
Kontributor : Theresia Simbolon
Baca Juga: BPBD: Ada 40 Kampung di Bogor Terdampak Bencana Longsor dan Banjir